
Kirim Genset Mini, Pemerintah Utamakan Pemulihan Listrik Palu
Arys Aditya, CNBC Indonesia
02 October 2018 16:06

Jakarta, CNBC Indonesia- Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno mengatakan pemerintah memprioritaskan pemulihan di sektor kelistrikan pasca-musibah yang terjadi di Palu-Donggala, Sulawesi Tengah.
"Transmisi jaringan dan gardu induknya ini yang kita selesaikan, kalau recovery full akan memakan waktu tapi yang kami lakukan dan saat ini pesan dari presiden adalah titik-titik ekonomi harus jalan," ujar Rini saat dijumpai di komplek istana negara, Selasa (2/10/2018).
Saat ini, kata dia, pemerintah sduah mengirim genset-genset kecil untuk di pengungsian, sementara untuk titik ekonomi di tengah kota seperti pasar sedang disiapkan untuk pengiriman genset kapasitas setengah mega sebanyak 7 unit. "Kita harapkan jalan di tengah kota akan lancar."
Rini meminta untuk kelistrikan ini bisa diselesaikan secepatnya oleh PLN, dan perusahaan setrum itu tengah menerjunkan 100 teknisi untuk meneliti permasalahan. "Saya rasa secepatnya kita lakukan."
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sebelumnya menargetkan ketersediaan listrik paska gempa dan tsunami di Palu dan Donggala mulai kembali pulih dalam beberapa hari mendatang.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Andy Noorsaman Someng mengatakan pada tahap awal pihaknya akan mengirim portable genset PLN untuk menuntaskan masalah kelistrikan di kawasan tersebut.
"Ada 200 lebih genset kesana, jadi ada 7 gardu induk yang 2 bisa jalan sedangkan yang 5 tidak bisa jalan," ujar Andy, Senin (1/10/18).
Dari laporan terakhir yang diterimanya, dua pembangkit yang bisa dioperasikan tersebut diantaranya Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Poso berkapasitas 95 MW dan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) di Silae berkapasitas 1,3 MW.
"Laporan terakhir itu neraca daya sebesar 155 MW sebelum gempa, beban puncak 138 MW serta cadangannya 16,39 MW," tambahnya.
(gus) Next Article Bikin Sumur Bor Pasca-Gempa, ESDM Kirim Tim Khusus ke Palu
"Transmisi jaringan dan gardu induknya ini yang kita selesaikan, kalau recovery full akan memakan waktu tapi yang kami lakukan dan saat ini pesan dari presiden adalah titik-titik ekonomi harus jalan," ujar Rini saat dijumpai di komplek istana negara, Selasa (2/10/2018).
Rini meminta untuk kelistrikan ini bisa diselesaikan secepatnya oleh PLN, dan perusahaan setrum itu tengah menerjunkan 100 teknisi untuk meneliti permasalahan. "Saya rasa secepatnya kita lakukan."
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sebelumnya menargetkan ketersediaan listrik paska gempa dan tsunami di Palu dan Donggala mulai kembali pulih dalam beberapa hari mendatang.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Andy Noorsaman Someng mengatakan pada tahap awal pihaknya akan mengirim portable genset PLN untuk menuntaskan masalah kelistrikan di kawasan tersebut.
"Ada 200 lebih genset kesana, jadi ada 7 gardu induk yang 2 bisa jalan sedangkan yang 5 tidak bisa jalan," ujar Andy, Senin (1/10/18).
Dari laporan terakhir yang diterimanya, dua pembangkit yang bisa dioperasikan tersebut diantaranya Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Poso berkapasitas 95 MW dan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) di Silae berkapasitas 1,3 MW.
"Laporan terakhir itu neraca daya sebesar 155 MW sebelum gempa, beban puncak 138 MW serta cadangannya 16,39 MW," tambahnya.
(gus) Next Article Bikin Sumur Bor Pasca-Gempa, ESDM Kirim Tim Khusus ke Palu
Most Popular