
AS, China, sampai Uni Eropa Tawarkan Bantuan untuk Palu
Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
02 October 2018 14:37

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah berbagai negara ramai-ramai menawarkan bantuan untuk meringankan beban korban gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah. Selain itu, sejumlah lembaga kemanusiaan internasional juga turut mengirimkan pertolongan untuk para korban.
Melalui pernyataan pers, pemerintah Korea Selatan (Korsel) menyampaikan akan menyalurkan bantuan kemanusiaan sebesar US$1 juta (Rp 15 miliar) untuk korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah.
"Bantuan kemanusiaan tersebut diharapkan bisa turut mempercepat proses pemulihan awal dan memenuhi kebutuhan darurat bagi warga setempat," tulis Kedutaan Besar Korsel dalam pernyataan pers hari Minggu (30/9/2018).
Uni Eropa (UE) juga menyalurkan bantuan kemanusiaan darurat sebesar 1,5 juta euro (Rp 26,1 miliar) serta tenaga pekerja kemanusiaan untuk area-area yang terdampak gempa dan tsunami.
"Kami bergerak cepat untuk menyalurkan bantuan darurat ke mereka yang paling terdampak di Indonesia," kata Christos Stylianides, Komisioner untuk Bantuan Kemanusiaan dan Manajemen Krisis UE, dalam pernyataan pers hari Minggu.
"Pendanaan ini akan membantu korban yang paling rentan dan menyediakan keperluan paling dibutuhkan seperti makanan, perlindungan, air dan sanitasi, serta peralatan medis."
Para pemimpin negara lain di antaranya Presiden China Xi Jinping, Perdana Menteri India Narendra Modi, Wakil Perdana Menteri Malaysia Wan Azizah Ismail, dan Perdana Menteri Australia Scott Morrison pun menyampaikan komitmen bahwa mereka siap mengirim bantuan kapanpun diperlukan.
"Pihak China berempati dengan penderitaan rakyat Indonesia dalam bencana ini dan siap menyediakan bantuan pemulihan bencana sesuai dengan kebutuhan pihak Indonesia," tulis pemerintah China dalam pernyataan pers, dikutip hari Selasa.
Pemerintah Amerika Serikat (AS) juga menyampaikan komitmen serupa.
"Amerika Serikat menyatakan belasungkawa dan dukungan untuk semua rakyat Indonesia yang terdampak gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah tanggal 28 September 2018," kata Heather Nauert, Juru Bicara Pemerintah AS, dalam pernyataan pers. "Kami siap membantu upaya pemulihan."
Sementara itu, Oxfam, organisasi nirlaba asal Inggris yang fokus pada pembangunan penanggulangan bencana dan advokasi, berencana mengirimkan bantuan dasar langsung untuk 100.000 orang yang terkena dampak gempa dan tsunami. Bantuan tersebut akan ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
"Untuk sementara waktu, Oxfam merencanakan respons untuk menjangkau 100.000 orang di kota Palu dan kabupaten Donggala. Kemungkinan bantuan akan fokus pada kebutuhan darurat seperti makanan siap saji, peralatan penyuling air dan tenda darurat," kata Ancilla Bere selaku Manajer Kemanusiaan Oxfam di Indonesia.
Palang Merah China tak ketinggalan menggelontorkan bantuan dana sebesar US$200.000 kepada Palang Merah Indonesia untuk mendukung kegiatan penanggulangan bencana di Sulteng. Sementara lembaga bantuan kemanusiaan internasional Turki yakni Humanitarian Relief Foundation (IHH) mengirim tim darurat yang terdiri dari empat orang untuk membantu korban di Palu dan Donggala.
(prm) Next Article Belanda Siapkan Rp 17 M untuk Bantu Korban Gempa Palu
Melalui pernyataan pers, pemerintah Korea Selatan (Korsel) menyampaikan akan menyalurkan bantuan kemanusiaan sebesar US$1 juta (Rp 15 miliar) untuk korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah.
"Bantuan kemanusiaan tersebut diharapkan bisa turut mempercepat proses pemulihan awal dan memenuhi kebutuhan darurat bagi warga setempat," tulis Kedutaan Besar Korsel dalam pernyataan pers hari Minggu (30/9/2018).
"Kami bergerak cepat untuk menyalurkan bantuan darurat ke mereka yang paling terdampak di Indonesia," kata Christos Stylianides, Komisioner untuk Bantuan Kemanusiaan dan Manajemen Krisis UE, dalam pernyataan pers hari Minggu.
"Pendanaan ini akan membantu korban yang paling rentan dan menyediakan keperluan paling dibutuhkan seperti makanan, perlindungan, air dan sanitasi, serta peralatan medis."
![]() |
"Pihak China berempati dengan penderitaan rakyat Indonesia dalam bencana ini dan siap menyediakan bantuan pemulihan bencana sesuai dengan kebutuhan pihak Indonesia," tulis pemerintah China dalam pernyataan pers, dikutip hari Selasa.
Pemerintah Amerika Serikat (AS) juga menyampaikan komitmen serupa.
"Amerika Serikat menyatakan belasungkawa dan dukungan untuk semua rakyat Indonesia yang terdampak gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah tanggal 28 September 2018," kata Heather Nauert, Juru Bicara Pemerintah AS, dalam pernyataan pers. "Kami siap membantu upaya pemulihan."
![]() |
"Untuk sementara waktu, Oxfam merencanakan respons untuk menjangkau 100.000 orang di kota Palu dan kabupaten Donggala. Kemungkinan bantuan akan fokus pada kebutuhan darurat seperti makanan siap saji, peralatan penyuling air dan tenda darurat," kata Ancilla Bere selaku Manajer Kemanusiaan Oxfam di Indonesia.
Palang Merah China tak ketinggalan menggelontorkan bantuan dana sebesar US$200.000 kepada Palang Merah Indonesia untuk mendukung kegiatan penanggulangan bencana di Sulteng. Sementara lembaga bantuan kemanusiaan internasional Turki yakni Humanitarian Relief Foundation (IHH) mengirim tim darurat yang terdiri dari empat orang untuk membantu korban di Palu dan Donggala.
(prm) Next Article Belanda Siapkan Rp 17 M untuk Bantu Korban Gempa Palu
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular