
Jepang Kirim Bantuan untuk Korban Gempa dan Tsunami Palu
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
05 October 2018 17:08

Jakarta, CNBC Indonesia - Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masafumi Ishii menyampaikan belasungkawa bagiĀ korban gempa dan tsunami yang terjadi di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat (5/10/2018).
"Kami turut berduka cita bagi korban bencana alam di Palu dan Donggala, dan saya ingin menyampaikan bahwa kami akan selalu ada dan siap untuk membantu dan mendukung Indonesia," katanya dalam press briefing di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta.
[Gambas:Video CNBC]
Ia juga mengatakan pemerintah Jepang pada tanggal 3 Oktober telah mengirimkan Japan Disaster Relief (JDR) Self-Defense Unit ke Indonesia untuk menyalurkan bantuan melalui transportasi udara.
JDR Self-Defense Unit merupakan lembaga yang dibentuk Jepang untuk membantu negara-negara yang mengalamiĀ bencana alam maupun bencana karena ulah manusia.
Satu pesawat Hercules C-130 H dan sekitar 51 personel dari JDR Self-Defense Unit telah tiba di Balikpapan hari ini.
"Mereka akan melakukan perjalanan ke Palu besok untuk membantu penanggulangan bencana," jelasnya.
Selain bantuan dari pemerintah Jepang, ada juga bantuan dari Japan International Cooperation Agency (JICA), yang akan menyalurkan 500 tenda, 20 alat pemurnian air (water purifiers), 20.000 flokulan (zat yang mendorong penggumpalan partikel, terutama yang digunakan untuk mengolah air limbah), dan 80 generator. Nilai total bantuan tersebut mencapai Rp 3 miliar.
Perusahaan-perusahaan Jepang di Indonesia, yang tergabung dalam kelompok Jakarta Japan Club, juga ikut menyalurkan bantuannya melalui Palang Merah Indonesia (PMI) dan organisasi resmi lainnya. Jumlah total donasi mereka mencapai lebih dari Rp 5 miliar per 4 Oktober 2018.
"Ada 20 perusahaan yang sudah mengirimkan bantuannya," katanya.
Saat ditanya berapa lama tim tersebut akan berada di Indonesia, Masafumi mengatakan mereka belum tahu. Namun, selama masih dibutuhkan, tim tidak keberatan untuk tinggal dan membantu pemulihan di lokasi bencana.
Selain itu, Masafumi juga menyatakan kesiapan Jepang untuk bekerja sama dengan Indonesia dalam membangun kembali lokasi yang hancur akibat bencana.
"Belum ada permintaan resmi dari pemerintah Indonesia... tapi mitigasi tsunami merupakan hal yang penting dalam proses pembangunan kembali lokasi yang terkena bencana. Saya harap kita bisa segera mengumumkan sesuatu yang baik dalam waktu dekat," jelasnya.
(prm) Next Article Belanda Siapkan Rp 17 M untuk Bantu Korban Gempa Palu
"Kami turut berduka cita bagi korban bencana alam di Palu dan Donggala, dan saya ingin menyampaikan bahwa kami akan selalu ada dan siap untuk membantu dan mendukung Indonesia," katanya dalam press briefing di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta.
[Gambas:Video CNBC]
Ia juga mengatakan pemerintah Jepang pada tanggal 3 Oktober telah mengirimkan Japan Disaster Relief (JDR) Self-Defense Unit ke Indonesia untuk menyalurkan bantuan melalui transportasi udara.
Satu pesawat Hercules C-130 H dan sekitar 51 personel dari JDR Self-Defense Unit telah tiba di Balikpapan hari ini.
"Mereka akan melakukan perjalanan ke Palu besok untuk membantu penanggulangan bencana," jelasnya.
Selain bantuan dari pemerintah Jepang, ada juga bantuan dari Japan International Cooperation Agency (JICA), yang akan menyalurkan 500 tenda, 20 alat pemurnian air (water purifiers), 20.000 flokulan (zat yang mendorong penggumpalan partikel, terutama yang digunakan untuk mengolah air limbah), dan 80 generator. Nilai total bantuan tersebut mencapai Rp 3 miliar.
Perusahaan-perusahaan Jepang di Indonesia, yang tergabung dalam kelompok Jakarta Japan Club, juga ikut menyalurkan bantuannya melalui Palang Merah Indonesia (PMI) dan organisasi resmi lainnya. Jumlah total donasi mereka mencapai lebih dari Rp 5 miliar per 4 Oktober 2018.
![]() |
Saat ditanya berapa lama tim tersebut akan berada di Indonesia, Masafumi mengatakan mereka belum tahu. Namun, selama masih dibutuhkan, tim tidak keberatan untuk tinggal dan membantu pemulihan di lokasi bencana.
Selain itu, Masafumi juga menyatakan kesiapan Jepang untuk bekerja sama dengan Indonesia dalam membangun kembali lokasi yang hancur akibat bencana.
"Belum ada permintaan resmi dari pemerintah Indonesia... tapi mitigasi tsunami merupakan hal yang penting dalam proses pembangunan kembali lokasi yang terkena bencana. Saya harap kita bisa segera mengumumkan sesuatu yang baik dalam waktu dekat," jelasnya.
(prm) Next Article Belanda Siapkan Rp 17 M untuk Bantu Korban Gempa Palu
Most Popular