
Pemerintah Inggris Tambah Bantuan Rp 39,4 M untuk Gempa Palu
Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
05 October 2018 13:58

Jakarta, CNBC Indonesia- Pemerintah Inggris akan memberi tambahan dana sebesar 2 juta poundsterling (setara Rp 39,4 miliar) untuk membantu korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah.
Tambahan ini diberikan untuk menyamakan dana yang dikumpulkan masyarakat Inggris secara langsung sebelumnya, dengan jumlah serupa. Sehingga total kucuran dana yang disumbangkan pemerintah Inggris dan rakyat Inggris mencapai 4 juta poundsterling.
Bantuan tersebut akan diberikan kepada para korban gempa dan tsunami di Palu, Sigi dan Donggala, Sulawesi Tengah.
"Beserta dukungan kami melalui bantuan Inggris, pemerintah Inggris akan menyamakan semua donasi masyarakat hingga 2 juta poundsterling," kata Penny Mordaunt selaku Menteri Pembangunan Internasional Inggris dalam pernyataan resminya hari Kamis (4/10/2018).
"Aid Match [Penyamaan Bantuan] adalah kesempatan bagi masyarakat Inggris untuk langsung memberi bantuan ke orang-orang yang sangat membutuhkan."
Masyarakat Inggris melakukan penggalangan dana untuk membantu korban bencana di Sulawesi Tengah melalui program Indonesia Tsunami Appeal dari Komite Darurat Kebencanaan (Disaster Emergency Committee/DEC). Terdapat 14 lembaga bantuan amal Inggris yang menggalang dana untuk disalurkan melalui program ini.
"Kami gembira dana 2 juta poundsterling yang selanjutnya akan didonasikan masyarakat Inggris akan disamakan oleh pemerintah Inggris," ujar Saleh Saeed selaku Direktur Eksekutif DEC dalam pernyataan resmi.
Sebelumnya, berbagai pihak mulai dari pemerintah, lembaga sampai perusahaan internasional menyampaikan niat mereka untuk membantu para korban bencana alam di Sulawesi Tengah.
Perusahaan produsen ponsel pintar iPhone, Apple, dan perusahaan raksasa pencarian internet Google akan menyumbangkan masing-masing US$1 juta atau setara dengan Rp 15 miliar untuk para korban Gempa Palu-Donggala.
Sebanyak 14 negara juga telah mengirimkan berbagai bantuan penanggulangan bencana, beberapa di antaranya Jepang, Swiss dan India dengan bantuan water treatment, tenda dan rumah sakit lapangan serta petugas medis.
(gus) Next Article Jokowi Utamakan 4 Hal Ini untuk Tangani Korban Gempa Palu
Tambahan ini diberikan untuk menyamakan dana yang dikumpulkan masyarakat Inggris secara langsung sebelumnya, dengan jumlah serupa. Sehingga total kucuran dana yang disumbangkan pemerintah Inggris dan rakyat Inggris mencapai 4 juta poundsterling.
"Beserta dukungan kami melalui bantuan Inggris, pemerintah Inggris akan menyamakan semua donasi masyarakat hingga 2 juta poundsterling," kata Penny Mordaunt selaku Menteri Pembangunan Internasional Inggris dalam pernyataan resminya hari Kamis (4/10/2018).
"Aid Match [Penyamaan Bantuan] adalah kesempatan bagi masyarakat Inggris untuk langsung memberi bantuan ke orang-orang yang sangat membutuhkan."
Masyarakat Inggris melakukan penggalangan dana untuk membantu korban bencana di Sulawesi Tengah melalui program Indonesia Tsunami Appeal dari Komite Darurat Kebencanaan (Disaster Emergency Committee/DEC). Terdapat 14 lembaga bantuan amal Inggris yang menggalang dana untuk disalurkan melalui program ini.
"Kami gembira dana 2 juta poundsterling yang selanjutnya akan didonasikan masyarakat Inggris akan disamakan oleh pemerintah Inggris," ujar Saleh Saeed selaku Direktur Eksekutif DEC dalam pernyataan resmi.
Sebelumnya, berbagai pihak mulai dari pemerintah, lembaga sampai perusahaan internasional menyampaikan niat mereka untuk membantu para korban bencana alam di Sulawesi Tengah.
Perusahaan produsen ponsel pintar iPhone, Apple, dan perusahaan raksasa pencarian internet Google akan menyumbangkan masing-masing US$1 juta atau setara dengan Rp 15 miliar untuk para korban Gempa Palu-Donggala.
Sebanyak 14 negara juga telah mengirimkan berbagai bantuan penanggulangan bencana, beberapa di antaranya Jepang, Swiss dan India dengan bantuan water treatment, tenda dan rumah sakit lapangan serta petugas medis.
(gus) Next Article Jokowi Utamakan 4 Hal Ini untuk Tangani Korban Gempa Palu
Most Popular