Internasional
'Ekonomi Malaysia Bisa Tetap Tumbuh 5% & Atasi Masalah Utang'
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
13 September 2018 18:01

Hong Kong, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Malaysia Lim Guan Eng pada hari Kamis (13/9/2018) mengatakan negaranya dapat mempertahankan pertumbuhan ekonomi sebesar 5% saat pemerintahan baru itu meninjau ulang beberapa megaproyek. Ia juga yakin negaranya akan mampu menyelesaikan tumpukan utang yang ditinggalkan pemerintahan sebelumnya.
Di Agustus, Malaysia memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun ini menjadi 5% dari 5,5% hingga 6% yang diperkirakan sebelumnya. Negeri Jiran ini juga melaporkan pertumbuhan kuartal kedua sebesar 4,5%, lebih rendah dari 5,4% yang dibukukan di kuartal sebelumnya.
Lim, yang merupakan mantan bankir dan akuntan, mengatakan kepada para peserta CLSA Investors Forum di Hong Kong bahwa ada kepentingan mendesak untuk meninjau kembali berbagai proyek pembangunan karena Malaysia tidak memiliki cukup uang untuk membiayainya.
"Kami ingin menurunkan utang dalam jangka waktu tiga tahun dan dalam periode itu kami akan mampu membayar utang-utang ini, kami tidak akan gagal bayar," kata Lim, dilansir dari Reuters.
"Ketika kami membicarakan soal pengetatan anggaran, rasionalisasi biaya, kami sedang melakukannya," tambahnya.
Awal bulan ini, Lim dinyatakan bebas dari tuduhan korupsi yang dijatuhkan padanya dua tahun lalu ketika ia menjabat pimpinan senior kubu oposisi.
Lim akan mengawasi penyusunan anggaran pertama pemerintahan baru itu di bulan November mendatang. Ia mengatakan Malaysia tidak akan mengalami defisit anggaran lagi.
Setelah mengambil alih kepemimpinan, Perdana Menteri Mahathir Mohamad membatalkan pengenaan pajak barang dan jasa yang tidak disukai di negara itu. Ia juga telah memerintahkan peninjauan ulang berbagai proyek infrastruktur besar yang diluncurkan pemerintahan sebelumnya.
Ketika ditanya mengenai perlunya kebijakan fiskal yang keras, Lim menjawab "Ini memang menyakitkan tapi sangat diperlukan... Saya bersedia menjadi menteri keuangan yang paling tidak populer sepanjang sejarah Malaysia."
(dru) Next Article PM Mahathir Setuju Gojek Beroperasi di Malaysia
Di Agustus, Malaysia memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun ini menjadi 5% dari 5,5% hingga 6% yang diperkirakan sebelumnya. Negeri Jiran ini juga melaporkan pertumbuhan kuartal kedua sebesar 4,5%, lebih rendah dari 5,4% yang dibukukan di kuartal sebelumnya.
"Kami ingin menurunkan utang dalam jangka waktu tiga tahun dan dalam periode itu kami akan mampu membayar utang-utang ini, kami tidak akan gagal bayar," kata Lim, dilansir dari Reuters.
"Ketika kami membicarakan soal pengetatan anggaran, rasionalisasi biaya, kami sedang melakukannya," tambahnya.
Awal bulan ini, Lim dinyatakan bebas dari tuduhan korupsi yang dijatuhkan padanya dua tahun lalu ketika ia menjabat pimpinan senior kubu oposisi.
Lim akan mengawasi penyusunan anggaran pertama pemerintahan baru itu di bulan November mendatang. Ia mengatakan Malaysia tidak akan mengalami defisit anggaran lagi.
Setelah mengambil alih kepemimpinan, Perdana Menteri Mahathir Mohamad membatalkan pengenaan pajak barang dan jasa yang tidak disukai di negara itu. Ia juga telah memerintahkan peninjauan ulang berbagai proyek infrastruktur besar yang diluncurkan pemerintahan sebelumnya.
Ketika ditanya mengenai perlunya kebijakan fiskal yang keras, Lim menjawab "Ini memang menyakitkan tapi sangat diperlukan... Saya bersedia menjadi menteri keuangan yang paling tidak populer sepanjang sejarah Malaysia."
(dru) Next Article PM Mahathir Setuju Gojek Beroperasi di Malaysia
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular