Internasional

Pengacara Najib Razak Dijerat Tuduhan Pencucian Uang 1MDB

Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
13 September 2018 14:36
Pengacara mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak dituntut atas kasus pencucian uang pada hari Kamis (13/9/2018) oleh lembaga antikorupsi.
1MDB (Foto: REUTERS/Olivia Harris)
Kuala Lumpur, CNBC Indonesia - Pengacara mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak dituntut atas kasus pencucian uang pada hari Kamis (13/9/2018) oleh lembaga antikorupsi. Agen tersebut mencari tahu bagaimana uang miliaran dolar menghilang dari lembaga dana negara 1Malaysia Development Berhad (1MDB).

Muhammad Shafee memimpin tim pembela Najib, yang menghadapi kasus pelanggaran kepercayaan secara kriminal, pencucian uang, dan penyalahgunaan kekuasaan di bekas unit 1MDB, SRC Internasional. Najib sendiri membantah tuduhan itu.



Dalam tuntutan yang dibacakan di sebuah pengadilan di Kuala Lumpur, Shafee dituduh melakukan pencucian uang karena diduga menerima total bayaran 9,5 juta ringgit (Rp 33,9 miliar) dari aktivitas-aktivitas ilegal lewat cek yang dikeluarkan Najib, dilansir dari Reuters.

Tuntutan tersebut dilayangkan oleh Komisi Anti Korupsi Malaysia (Malaysian Anti-Corruption Commission/MACC) yang menyelidiki dugaan penipuan dan penyalahgunaan terkait 1MDB, lembaga keuangan negara yang didirikan Najib.

1MDB menjadi pusat investigasi pencucian uang di setidaknya enam negara, termasuk Amerika Serikat (AS), Swiss, dan Singapura. Total dana U$4,5 miliar (Rp 66,7 triliun) dari 1MDB disalahgunakan oleh para pejabat tingkat tinggi di lembaga itu beserta rekan-rekan mereka, menurut Kementerian Kehakiman AS.

Malaysia kembali memulai investigasi terhadap 1MDB setelah Najib, yang memimpin dewan penasehat lembaga itu, kalah oleh Perdana Menteri Mahathir Mohammad dalam pemilu di bulan Mei.

Najib mengaku tidak bersalah atas penyalahgunaan kekuasaan dan tuduhan-tuduhan lainnya dari investigasi 1MDB.

Mahathir bersumpah akan menghukum semua orang yang bertanggung jawab atas skandal 1MDB, serta akan mengambil semua dana yang disalahgunakan.

Singapura mengembalikan dana 1MDB senilai US$11,1 juta ke Malaysia pekan lalu, sementara Malaysia sudah mengambil kapal pesiar (yacht) mewah senilai US$250 juta.



Menteri Keuangan Malaysia Lim Guang Eng pada hari Kamis mengatakan pemulihan aset 1MDB akan membutuhkan waktu yang lebih lama dari perkiraan.

"Kami akan sangat beruntung jika kami bisa kembali memperoleh 30%" dari dana 1MDB, kata Lim kepada para reporter di Forum CLSA Investors di Hong Kong.


(prm) Next Article Skandal 1MDB Rp 140 M & Jeruji Besi 12 Tahun Najib Razak

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular