Singapura kembalikan dana 1MDB Rp 164 Miliar ke Malaysia
Bernhart Farras, CNBC Indonesia
10 September 2018 19:13
KUALA LUMPUR, CNBC Indonesia - Pengadilan Singapura memerintahkan pengembalian sekitar US$ 11,1 juta (Rp 164 miliar) kepada Pemerintah Malaysia.
Uang itu hanya sebagian kecil dari total yang disita oleh Pemerintah Singapura sebagai bagian dari penyelidikan transaksi yang terkait dengan skandal 1Malaysia Development Berhad (1MDB).
Demikian pernyataan pengacara 1MDB dan Pemerintah Malaysia seperti dilansir Reuters, Senin (10/9/2018).
Singapura adalah satu dari enam negara yang menyelidiki klaim sekitar US$ 4,5 miliar dari 1MDB, sebuah perusahaan investasi negara yang didirikan mantan Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak.
Pada 2016, Otoritas Singapura mengaku telah menyita US$ 174 juta dalam bentuk uang tunai dan properti sebagai hasil dari investigasi ke aliran dana 1MDB yang terkait melalui Singapura.
Pada Mei, Singapura dan Malaysia setuju untuk bekerja sama dalam mengembalikan dana kepada Pemerintah Malaysia dan perintah pengadilan memberikan jalan bagi repatriasi dana pertama dari Singapura.
Uang itu diperoleh kembali dalam berbagai mata uang dari 1MDB dan anak perusahaan sebelumnya, SRC International. Demikian pernyataan Tan, Rajah dan Cheah, sebuah firma hukum yang berbasis di Singapura.
"US$ 11,1 juta yang diperoleh kembali adalah tahap pertama dari upaya berkelanjutan untuk memulihkan dana yang secara tidak sah disalahgunakan dari 1MDB dan/atau SRC International Sdn Bhd Group of Companies," katanya dalam sebuah pernyataan.
"Diperkirakan jutaan uang akan pulih tepat waktu," tambahnya.
Dana akan dikirimkan ke akun pemulihan khusus 1MDB di Kuala Lumpur, ibu kota Malaysia. "Usaha untuk memulihkan aset lain yang disalahgunakan secara tidak sah, sedang berlangsung," kata firma itu.
Menteri Keuangan Malaysia, Lim Guan Eng menyampaikan terima kasih kepada Pengadilan Singapura atas keputusan itu. Dia juga berharap bahwa hal itu adalah awal dari banyak uang yang akan masuk.
"Pada akhirnya, jumlah uang ini hanya puncak gunung es dan akan dikembalikan terhadap seluruh hal yang berkaitan dengan 1MDB," kata Lim dalam sebuah pernyataan.
Singapura telah mengambil tindakan terhadap beberapa bank dan pejabatnya karena melanggar kontrol pencucian uang atas transaksi yang terkait dengan 1MDB. Hal itu termasuk penutupan unit BSI Bank dan Falcon Bank.
(miq/miq) Next Article Malaysia Siap Lockdown, Singapura Beri Sinyal Buka Lockdown
Uang itu hanya sebagian kecil dari total yang disita oleh Pemerintah Singapura sebagai bagian dari penyelidikan transaksi yang terkait dengan skandal 1Malaysia Development Berhad (1MDB).
Demikian pernyataan pengacara 1MDB dan Pemerintah Malaysia seperti dilansir Reuters, Senin (10/9/2018).
Pada 2016, Otoritas Singapura mengaku telah menyita US$ 174 juta dalam bentuk uang tunai dan properti sebagai hasil dari investigasi ke aliran dana 1MDB yang terkait melalui Singapura.
Pada Mei, Singapura dan Malaysia setuju untuk bekerja sama dalam mengembalikan dana kepada Pemerintah Malaysia dan perintah pengadilan memberikan jalan bagi repatriasi dana pertama dari Singapura.
"US$ 11,1 juta yang diperoleh kembali adalah tahap pertama dari upaya berkelanjutan untuk memulihkan dana yang secara tidak sah disalahgunakan dari 1MDB dan/atau SRC International Sdn Bhd Group of Companies," katanya dalam sebuah pernyataan.
"Diperkirakan jutaan uang akan pulih tepat waktu," tambahnya.
Dana akan dikirimkan ke akun pemulihan khusus 1MDB di Kuala Lumpur, ibu kota Malaysia. "Usaha untuk memulihkan aset lain yang disalahgunakan secara tidak sah, sedang berlangsung," kata firma itu.
Menteri Keuangan Malaysia, Lim Guan Eng menyampaikan terima kasih kepada Pengadilan Singapura atas keputusan itu. Dia juga berharap bahwa hal itu adalah awal dari banyak uang yang akan masuk.
"Pada akhirnya, jumlah uang ini hanya puncak gunung es dan akan dikembalikan terhadap seluruh hal yang berkaitan dengan 1MDB," kata Lim dalam sebuah pernyataan.
Singapura telah mengambil tindakan terhadap beberapa bank dan pejabatnya karena melanggar kontrol pencucian uang atas transaksi yang terkait dengan 1MDB. Hal itu termasuk penutupan unit BSI Bank dan Falcon Bank.
(miq/miq) Next Article Malaysia Siap Lockdown, Singapura Beri Sinyal Buka Lockdown
Most Popular