Internasional
Lagi, Mahathir Batalkan Proyek Infrastruktur Dengan China
Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
10 September 2018 20:30

Kuala Lumpur, CNBC Indonesia - Malaysia kembali mengambil tindakan berani dengan menghentikan tiga proyek pipa yang disokong China setelah menunda pengerjaannya pasca pemilu mengejutkan di bulan April, di mana aliansi oposisi berhasil memimpin negara itu untuk pertama kalinya.
(roy) Next Article Mahathir Tunda Proyek Infrastruktur China Rp 292 T
Seorang juru bicara Kementerian Keuangan mengonfirmasi bahwa Negeri Jiran sudah membatalkan tiga proyek pipa yang disokong China.
Financial Times yang dikutip The Star sebelumnya mengutip Menteri Keuangan Malaysia Lim Guan Eng yang berkata dia sudah mengirim surat ke "pihak-pihak terkait" di Beijing untuk mengakhiri rencana proyek tersebut.
Rencana tersebut mencakup dua pipa minyak dan pipa gas yang masing-masing membutuhkan biaya lebih dari US$1 miliar (Rp 14,8 triliun), serta jalur pipa senilai US$795 juta yang akan menghubungkan Malaka dengan sebuah kilang dan pabrik petrokimia di Johor, tulis koran tersebut.
Lim tidak menyebutkan biaya pembatalan yang harus dibayarkan Malaysia untuk membatalkan proyek-proyek pipa. Namun, dia mengatakan para pengacara menangani masalah tersebut, kata pemberitaan tersebut.
Sejak menjabat, Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad telah meninjau kembali proyek-proyek infrastruktur yang ditangani oleh pemerintahan sebelumnya.
Upaya pemangkasan biaya ditujukan untuk menanggulangi liabilitas negara, yang sudah melonjak di atas 1 triliun ringgit (Rp 3.576 triliun) akibat jaminan pinjaman negara oleh lembaga investasi negara 1MDB. Lembaga itu saat ini menjadi pusat dari skandal pencucian uang bernilai miliaran dolar.
Lim tidak menyebutkan biaya pembatalan yang harus dibayarkan Malaysia untuk membatalkan proyek-proyek pipa. Namun, dia mengatakan para pengacara menangani masalah tersebut, kata pemberitaan tersebut.
Sejak menjabat, Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad telah meninjau kembali proyek-proyek infrastruktur yang ditangani oleh pemerintahan sebelumnya.
Upaya pemangkasan biaya ditujukan untuk menanggulangi liabilitas negara, yang sudah melonjak di atas 1 triliun ringgit (Rp 3.576 triliun) akibat jaminan pinjaman negara oleh lembaga investasi negara 1MDB. Lembaga itu saat ini menjadi pusat dari skandal pencucian uang bernilai miliaran dolar.
![]() |
(roy) Next Article Mahathir Tunda Proyek Infrastruktur China Rp 292 T
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular