Internasional
Negara Tetangga Venezuela Cari Bantuan Hadapi Krisis Imigran
Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
05 September 2018 12:47
Quito, CNBC Indonesia - Sekelompok negara Amerika Latin pada hari Selasa (4/9/2018) meminta tambahan bantuan untuk mendampingi ribuan imigran Venezuela yang kabur dari krisis ekonomi di negara asalnya.
Satu kelompok yang terdiri dari 11 negara menandatangani deklarasi di Quito, ibukota Ekuador. Deklarasi itu mendesak "peningkatan sumber daya secara substansial" untuk menangani eksodus dari Venezuela. Pasalnya, arus imigran dari Venezuela sudah mencapai "momen krisis", menurut sebuah lembaga Persatuan Banga-Bangsa (PBB).
Deklarasi itu ditandatangani oleh para pejabat dari Argentina, Brazil, Ekuador, Kosta Rika, Kolombia, Chile, Meksiko, Panama, Paraguay, Peru, dan Uruguay. Penandatanganan dilakukan setelah rapat tim teknis selama dua hari yang fokus membahas isu-isu imigran, Reuters melaporkan.
Kelompok negara tersebut mendesak peningkatan alokasi bantuan untuk para imigran Venezuela dari para negara anggota itu sendiri, serta dukungan dari PBB dan "organisasi internasional yang khusus di bidangnya".
Menteri Informasi Ekuador tidak berkomentar terkait deklarasi tersebut. Namun, Wakil Menteri Mobilitas Manusia Ekuador, Santiago Chavez, mengatakan bantuan dari organisasi multilateral regional juga sedang dicari.
Delegasi itu masih berupaya menentukan bagaimana tepatnya bantuan akan diminta, kata Chavez. Ia menambahkan bahwa data jumlah warga Venezuela yang keluar dari negaranya dan tiba di negara lain akan semakin tinggi.
Pernyataan itu juga mendesak pemerintahan Presiden Venezuela Nicolas Maduro untuk memastikan bahwa para warga negara memiliki kartu pengenal dan dokumen perjalanan supaya bisa bebas terbang ke negara lain.
Sejak tahun 2015, lebih dari 1,6 juta warga Venezuela sudah meninggalkan negaranya. Sekitar 90% dari mereka sampai di negara-negara Amerika Latin, kata Komisi Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR).
Maduro dan para pejabat utama Venezuela lain dari Partai Sosial membantah data imigrasi tersebut karena bersumber dari motivasi politik dan "kabar bohong" yang dimaksudkan untuk membenarkan intervensi asing ke dalam kepentingan dalam negeri negaranya.
Pada hari Senin (3/9/2018) malam, Maduro mengatakan tidak lebih dari 600.000 warga Venezuela beremigrasi dalam dua tahun belakangan.
(prm) Next Article Eksodus Warga Venezuela Akan Lampaui Jumlah Pengungsi Suriah
Satu kelompok yang terdiri dari 11 negara menandatangani deklarasi di Quito, ibukota Ekuador. Deklarasi itu mendesak "peningkatan sumber daya secara substansial" untuk menangani eksodus dari Venezuela. Pasalnya, arus imigran dari Venezuela sudah mencapai "momen krisis", menurut sebuah lembaga Persatuan Banga-Bangsa (PBB).
Deklarasi itu ditandatangani oleh para pejabat dari Argentina, Brazil, Ekuador, Kosta Rika, Kolombia, Chile, Meksiko, Panama, Paraguay, Peru, dan Uruguay. Penandatanganan dilakukan setelah rapat tim teknis selama dua hari yang fokus membahas isu-isu imigran, Reuters melaporkan.
Menteri Informasi Ekuador tidak berkomentar terkait deklarasi tersebut. Namun, Wakil Menteri Mobilitas Manusia Ekuador, Santiago Chavez, mengatakan bantuan dari organisasi multilateral regional juga sedang dicari.
 Foto: REUTERS/Douglas JuarezPengungsi Venezuela |
Pernyataan itu juga mendesak pemerintahan Presiden Venezuela Nicolas Maduro untuk memastikan bahwa para warga negara memiliki kartu pengenal dan dokumen perjalanan supaya bisa bebas terbang ke negara lain.
Sejak tahun 2015, lebih dari 1,6 juta warga Venezuela sudah meninggalkan negaranya. Sekitar 90% dari mereka sampai di negara-negara Amerika Latin, kata Komisi Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR).
Maduro dan para pejabat utama Venezuela lain dari Partai Sosial membantah data imigrasi tersebut karena bersumber dari motivasi politik dan "kabar bohong" yang dimaksudkan untuk membenarkan intervensi asing ke dalam kepentingan dalam negeri negaranya.
Pada hari Senin (3/9/2018) malam, Maduro mengatakan tidak lebih dari 600.000 warga Venezuela beremigrasi dalam dua tahun belakangan.
(prm) Next Article Eksodus Warga Venezuela Akan Lampaui Jumlah Pengungsi Suriah
Tags
Related Articles
Recommendation
Most Popular