Internasional

Eksodus Warga Venezuela Akan Lampaui Jumlah Pengungsi Suriah

Prima Wirayani, CNBC Indonesia
27 August 2018 07:12
Jumlah warga Venezuela yang melarikan diri dari negaranya meroket sejak Nicolas Maduro terpilih menjadi presiden negara itu dan krisis ekonomi memburuk.
Foto: REUTERS/Mariana Bazo
Jakarta, CNBC Indonesia - Jumlah warga Venezuela yang melarikan diri dari negaranya meroket sejak Nicolas Maduro terpilih menjadi presiden negara itu dan krisis ekonomi memburuk.

Data Perserikatan Bangsa-Bangsa yang dikutip The Economist memperkirakan jumlah warga Venezuela yang tinggal di luar negeri mencapai 1,6 juta orang pada tahun 2017. Jumlah itu melonjak dari sekitar 697.000 di tahun 2015.


Kini, jumlah tersebut diperkirakan bertambah sebab hingga Juni tahun ini, telah ada sekitar 1 juta imigran Venezuela di Kolombia saja. Padahal, banyak dari warga lainnya yang juga mengungsi ke negara-negara tetangganya, seperti Brasil, Peru, Chile, Argentina, bahkan ke Meksiko dan Amerika Serikat, menurut laporan The Economist yang dikutip hari Senin (27/8/2018).

Warga Venezuela berbondong-bondong meninggalkan negaranya yang sedang hancur diterpa krisis ekonomi.

Inflasi VenezuelaFoto: Edward Ricardo
Inflasi Venezuela
Inflasi negara itu telah menembus 80.000% dan membuat harga bahan pokok semakin tak terjangkau karena mata uangnya, bolivar, menjadi tak berharga. Dana Moneter Internasional (IMF) bahkan memperkirakan inflasi negara Amerika Selatan itu akan mencapai 1.000.000% tahun ini.

Aliran listrik di beberapa daerah terputus, persediaan makanan dan obat-obatan juga menipis dan memaksa sebagian warga untuk mengonsumsi bahan pangan tidak layak, seperti daging busuk.

Dalam sebuah survei yang diadakan akhir tahun 2017, separuh dari responden berusia 18 hingga 29 tahun serta 55% dari warga kelas menengahnya mengatakan ingin meninggalkan negara itu. Dua per tiga dari mereka yang ingin beremigrasi menyebut kondisi ekonomi negara sebagai alasan keinginan mereka.

Pada kenyataannya, jumlah warga Venezuela yang benar-benar meninggalkan negaranya jauh lebih banyak dan berpotensi menjadi pemindahan paksa terbesar dalam sejarah warga Amerika Selatan, tulis The Economist.

Organisasi PBB yang mengurusi pengungsi, UNHCR, telah mencatat 135.000 permohonan suaka dari warga Venezuela di tujuh bulan pertama 2018, atau sekitar 20% lebih banyak dibandingkan jumlah yang tercatat di sepanjang 2017.

Pengungsi VenezuelaFoto: REUTERS/Daniel Tapia
Pengungsi Venezuela
Jumlah total warga Venezuela yang telah meninggalkan negaranya diperkirakan telah mencapai 4 juta orang dari total jumlah penduduk sekitar 30 juta.

Angka itu diperkirakan akan melewati jumlah pengungsi perang sipil Suriah sebesar 6 juta orang.

Namun, kehidupan mereka yang meninggalkan Venezuela bukan berarti tak penuh tantangan. Beberapa dari mereka terpaksa hidup menderita diĀ tenda-tenda darurat karena negara tetangga kini mulai mengetatkan aturan penerimaan pengungsinya.

Pada 19 Agustus lalu, 1.000 imigran Venezuela melarikan diri dari kota perbatasan di Brasil, Pacaraima, setelah warga setempat menyerang mereka dengan batu dan kayu. Sekitar 60 tentara Brasil dikerahkan untuk melindungi warga Venezuela yang melintasi perbatasan.

Pada 18 Agustus, Ekuador secara mengejutkan mulai meminta warga Venezuela yang mengungi ke wilayahnya dari Kolombia untuk menunjukkan paspor alih-alih kartu identitas sebagaimana sebelumnya. Peru juga akan melakukan hal yang sama sejak 25 Agustus.

(prm) Next Article Sudah Diterjang Krisis, Venezuela Juga Diguncang Gempa 7 SR

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular