Trump Kembali Ancam Mundur dari WTO

Bernhart Farras, CNBC Indonesia
31 August 2018 09:20
Beberapa kali, Trump menyatakan ingin mundur dari WTO.
Foto: REUTERS/Carlos Barria
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Donald Trump kembali mengancam bahwa Amerika Serikat akan mundur dari World Trade Organization (WTO). Trump mengkritik perlakuan WTO terhadap AS selama ini.

Kepada Bloomberg, yang dikutip dari CNBC International, Trump meminta agar WTO berbenah.

"Jika mereka tidak menyesuaikan, saya akan mundur dari WTO," kata Trump, Kamis (30/8/2018).

Komentar Presiden AS ke 45 itu diikuti dengan laporan Trump telah mengatakan kepada staf di gedung putih, bahwa ia ingin mundur dari WTO.

Namun, Menteri Perdagangan AS, Wilbur Ross tampaknya masih kurang bersemangat dengan ide mundur dari WTO ini.

Pada bulan Juli, Ross mengatakan pada CNBC International bahwa mundur dari WTO masih "sedikit prematur"

"Kami sangat terbuka dengan pandangan kami, bahwa harus ada reformasi di WTO," kata Ross. "WTO dapat lebih baik dengan memperbarui [atau] mensinkronkan aktivitasnya."



Kabar Trump mengancam mundur dari WTO memang bukan hal yang baru. Situs berita Axios pada akhir bulan Juni dengan mengutip seorang sumber anonim melaporkan Trump sudah berulang kali bertanya ke para penasihatnya tentang upaya mengeluarkan AS dari WTO.

Sumber tersebut juga berkata Trump menyebut seluruh dunia menggunakan organisasi itu untuk "mengacaukan Amerika Serikat", demikian dilansir dari Business Insider hari Kamis (9/8/2018).

WTO adalah lembaga yang memiliki tujuan untuk menyelesaikan perselisihan perdagangan internasional menggunakan sistem berbasis aturan. Secara teori, WTO menghentikan praktik perdagangan tidak adil dan menghentikan ancaman perang dagang.

Sementara itu, Trump kini bisa disebut sebagai ikon kebijakan perdagangan protektif dengan slogan "America First" serta berbagai tarif impor yang ia kenakan terhadap berbagai produk dari negara-negara rekan dagangnya.

(ray/ray) Next Article Lusa, RI-AS Bakal Bertemu Bahas Tuntutan Trump Rp 5 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular