Saham Pilihan Broker

Turki dan Argentina Krisis, Simak Rekomendasi Saham Ini

Gita Rossiana, CNBC Indonesia
31 August 2018 08:31
Pembukaan pasar saham hari ini, perhatikan rekomendasi dari broker.
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia -Pada perdagangan kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,76% atau 46,18 poin ke level 6.018,96 setelah sempat dibuka menguat di awal sesi perdagangan. Pelemahan IHSG tersebut diperkirakan akan berlanjut sehingga IHSG akan bergerak terbatas hari ini.

Pelemahan IHSG juga akan ditopang oleh memanasnya kondisi geopolitik terutama kondisi yang terjadi di Argentina. Lalu bagaimana broker memandang pergerakan saham dan rekomendasinya untuk investor hari ini;

1. Reliance Sekuritas
Indeks Nikkei (+0.09%) dan TOPIX (-0.03%) di Jepang terkonsolidasi sedangkan Hangseng (-0.89%) dan CSI (-1.05%) melemah signifikan seiring memanasnya perdagangan dan masalah geopolitik yang menjadi faktor utama.

Mengikuti bursa saham Asia, IHSG (-0.76%) ditutup melemah 46,18 poin kelevel 6.018,96 setelah sempat dibuka menguat di awal sesi perdagangan, namun tertekan pada sesi kedua dengan saham BBRI (-3.04%) dan HMSP (-2.61%) menjadi penekan IHSG hingga ke zona negatif.

Investor asing tercatat net buy Rp 462,16 miliar di saat IHSG terkoreksi hampir satu persen. Saham BBCA, INKP dan BBTN menjadi top net sell value.

Bursa saham di Eropa dibuka pesimistis di bawah setengah persen. Indeks Eurostoxx (-0.78%), FTSE (-0.76%), DAX (-1.02%) dan CAC (-0.43%) tertekan di awal sesi perdagangan. Indeks harga impor di Jerman naik namun di bawah ekspektasi sehingga menjadi indikasi pertumbuhan inflasi yang akan kembali terkonsolidasi pada zona Eropa ditambah tingkat kepercayaan konsumen dan indeks sentimen ekonomi di zona Eropa cukup mengecewakan.

Secara teknikal IHSG terkonsolidasi membentuk pola bearish engulfing dengan indikasi terkoreksi jangka pendek setelah seakan terlihat pulled back upper bands dan MA200. Indikator stochastic memiliki pola dead-cross pada area overbought dengan momentum RSI yang mulai bergerak menjenuh. Sehingga diperkirakan IHSG akan bergerak pada rentan pergerakan 5.978-6.065.

Saham-saham yang masih dapat dicermati diantaranya EXCL, INDY, PTBA, RALS dan SMRA.

2. Samuel Sekuritas
Penurunan IHSG kemungkinan besar adalah potensi menuju 5.900an. Koreksi ini wajar dan 'diperlukan' sebelum IHSG breakout dan mengawali uptrend menuju setidaknya 6.400. Penurunan di bawah 5.800 perlu diwaspadai sebagai awal dari ancaman downtrend. Samuel Sekuritas meyakini IHSG dalam fase koreksi dan segera mengawali uptrend di awal pertengahan September 2018.

Untuk hari ini, Samuel Sekuritas menyukai saham SMGR, KLBF, INDY dan ANTM (Buy on Weakness).

Adapun rekomendasi sahamnya, yakni;

Beli : SMGR, KLBF, PWON dan INDY
Jual : ANTM dan ERAA

3. Valbury Sekuritas
Dari dalam negeri, Valbury memandang pemerintah bersama Bank Indonesia berupaya untuk membuat transaksi berjalan makin sehat dan ditargetkan ke level nol persen atau mengarah ke surplus. Kendati pada kuartal II defisit melebar ke level 3% dari produk domestik bruto (PDB) atau meningkat dibandingkan kuartal I yang sebesar 2,2% atau US$ 5,3 miliar.

Sementara itu, langkah yang akan dilakukan untuk memperbaiki defisit neraca berjalan yakni melalui akselerasi perbaikan sektor pariwisata yang dinilai bisa secara langsung mendatangkan devisa. Langkah lain untuk menekan defisit transaksi berjalan yaitu dengan mengurangi impor minyak mentah dan menggantinya melalui kewajiban pencampuran biodiesel atau kelapa sawit pada solar.

Pemerintah optimis bahwa secara perlahan defisit transaksi berjalan akan di bawah level dua persen bahkan satu persen dan dalam beberapa tahun ke depan bisa positif.

Di pihak lain, ketidakpastian ekonomi global terutama krisis mata uang Turki dan Argentina dapat berpengaruh besar bagi negara berkembang lainnya, seperti Indonesia. Dampaknya aliran modal sulit masuk ke Indonesia akibatnya dapat menyulitkan rencana pemerintah dalam memperbaiki current account defisit (CAD). Pasalnya, Indonesia sebagai negara berkembang akan dinilai sama dengan negara-negara seperti Turki dan Argentina.

CAD Indonesia yang sekitar 3% terhadap PDB masih sehat. Namun, yang dikhawatirkan adalah terkait dengan pendanaan di transaksi berjalan itu sendiri.

Pemerintah bersama dengan badan usaha penyedia bahan bakar minyak (BBM) dan produsen bahan bakar nabati resmi menandatangani perjanjian awal penyediaan dan penyaluran biodiesel. Pemerintah akan menerapkan kewajiban pencampuran biodiesel sebanyak 20% (B20) pada BBM mulai 1 September

Sedangkan dari luar negeri, China memberikan pernyataan terkait tuduhan Presiden AS Donald Trump yang menyebut China mempersulit hubungannya dengan Korea Utara. Dalam pernyataan itu, China mengatakan bahwa AS merupakan negara pertama di dunia yang memutarbalikkan kebenaran serta logika yang tidak bertanggung jawab dan masuk akal.

China berharap seharusnya AS dapat memainkan peran positif dan konstruktif dalam menyelesaikan masalah ini seperti dilakukan. Anggota parlemen AS mendesak pemerintahan Presiden Donald Trump untuk menjatuhkan sanksi pada pejabat Cina yang terlibat dalam pengasingan minoritas Muslim di wilayah Xinjiang.

Valbury memprediksi, ketegangan baru antara China dan AS dikhawatirkan masih dapat mewarnai pasar global dan juga pergerakan IHSG pada perdagangan saham hari ini yang berpeluang pelemahan. Adapun IHSG hari ini diperkirakan berada di level 5.919-6.140.

Adapun untuk rekomendasi saham
- PGAS: Beli
• Close 2050, TP 2140
• Boleh buy di level 2010-2050
• Resistance di 2140 & support di 2010
• Waspadai jika tembus di 2010
• Batasi risiko di 1990

-BBRI: Beli
• Close 3190, TP 3270
• Boleh buy di level 3150-3190
• Resistance di 3270 & support di 3150
• Waspadai jika tembus di 3150
• Batasi risiko di 3120

-UNTR : Beli
• Close 34450, TP 34925
• Boleh buy di level 34100-34450
• Resistance di 34925 & support di 34100
• Waspadai jika tembus di 34100
• Batasi risiko di 33900

-INDF: Beli
• Close 6300, TP 6425
• Boleh buy di level 6225-6300
• Resistance di 6425 & support di 6225
• Waspadai jika tembus di 6225
• Batasi risiko di 6150

-AALI: Beli
• Close 13225, TP 13525
• Boleh buy di level 13125-13225
• Resistance di 13525 & support di 13125
• Waspadai jika tembus di 13125
• Batasi risiko di 13000

-PWON: Beli
• Close 535, TP 570
• Boleh buy di level 520-535
• Resistance di 570 & support di 520
• Waspadai jika tembus di 520
• Batasi risiko di 510
(hps) Next Article Tensi Perang Dagang Turun, Simak Rekomendasi Saham Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular