Rekomendasi Broker

IHSG Rawan Tekanan, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
17 May 2019 08:33
Ini berarti sudah 4 hari beruntun, bursa saham tanah air terus membukukan koreksi di atas 1% dan menorehkan penurunan paling dalam dibandingkan bursa Asia.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar saham domestik belum beranjak dari teritori negatif pada perdagangan Kamis (17/5/2019). Indeks Harga Saham Gaungan (IHSG) kembali melemah 1,42% ke level 5.895,74 poin kendati Bank Indonesia tetap memutuskan untuk menahan suku bunga di level 6%.

Ini berarti sudah 4 hari beruntun, bursa saham tanah air terus membukukan koreksi di atas 1% dan menorehkan penurunan paling dalam dibandingkan dengan bursa saham utama kawasan Asia.

Kinerja IHSG berkebalikan mayoritas bursa saham di Asia yang ditransaksikan menguat: Indeks Shanghai naik 0,58%, Straits Times menguat 0,51%, Hang Seng stagnan 0,02%. Sementara itu, Kospi anjlok 1,2% dan Nikkei terkoreksi 0,59%.

Simak saham-saham yang direkomendasikan broker sebagaimana dirangkum CNBC Indonesia sebelum perdagangan akhir pekan ini, Jumat (17/5/2019) dibuka:

1. Panin Sekuritas - IHSG Masuki Oversold
IHSG kembali menurun dengan penjualan investor asing dalam jumlah besar. Pasar sempat rebound sesaat terimbas keputusan suku bunga, namun kembali menurun. Beredar kabar bahwa BPJS sudah masuk bursa, maka keberadaan mereka dapat membantu meredam penurunan IHSG. IHSG sendiri sudah memasuki oversold, dengan memperhatikan pergerakan kemarin, maka IHSG berpotensi mengulang pola yang sama. Hari ini IHSG berpotensi bergerak mixed dalam range 5.800 - 6.000.

Saham pilihan:
  • BBCA
  • ELSA
  • SMGR
  • MIKA
2. Pilarmas Investindo Sekuritas - China Lego Obligasi AS
Sentimen perdagangan hari ini berhembus dari China yang telah menjual kepemilikkan obligasi US Treasury yang tercepat dalam kurun waktu 2 tahun. China sebagai pemilik obligasi US Treasury terbesar mulai mengurangi kepemilikkannya sedikit demi sedikit, tentu hal ini akan menjadi salah satu senjata yang dimiliki China terhadap perang dagang dengan Amerika.

Dalam 12 bulan terakhir, kepemilikkan tersebut telah turun sebesar $67.2 miliar atau setara dengan 5.6%. Saat ini China masih memiliki sekitar 7% atau $1.12 T dari total utang, yang di mana sebelumnya telah turun cukup dalam dari sebelumnya 12%. UBS juga ikut menyampaikan bahwa apabila pengurangan tersebut bertahap, maka berpotensi untuk menaikkan imbal hasil US Treasury 10 tahun sebanyak 0.4 poin.

Sementara dari dalam negeri, dalam Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia kemarin, para pembuat kebijakan akan memantau risiko global dan stabilitas ekonomi dalam menentukan ruang untuk kebijakan moneter yang akomodatif dan sejalan dengan inflasi yang rendah dan kebutuhan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi domestic.

Pejabat Bank Indonesia cemas dengan potensi yang terjadi akibat dampak dari perang perdagangan Amerika - China. Bank Indonesia sendiri melihat GDP akan berada di kisaran 5 - 5.4%, dengan Current Accout Deficit berada di 2.5% - 3% dari GDP untuk tahun 2019, yang didukung inflasi akan berada di 2.5% - 4.5%. Secara teknikal, kami melihat saat ini IHSG masih berpotensi bergerak melemah dan diperdagangkan pada level 5.820-5.910.

Saham pilihan:
  • ELSA
  • ACES
  • BRPT
  • RALS

3. MNC Sekuritas - IHSG Menguji Level 6.150
Diperkirakan IHSG akan menuju level 5.850 sekaligus menutup gap kecil yang terjadi pada November 2018. Dengan adanya koreksi yang sudah terbatas, IHSG berpotensi untuk menguat ke level 6.150 terlebih dahulu. Hari ini, IHSG diperkirakan akan bergerak pada batas bawah 5.850 - 5.650 dan batas atas
6.050 - 6.150.

Saham pilihan:
  • UNVR
  • BSDE
  • PTBA
  • BNLI

4. Indosurya Sekuritas - Tekanan IHSG Mulai Terbatas
Perjalanan IHSG pada akhir pekan ini terlihat masih berada dalam tekanan yang terlihat mulai terbatas, namun mengingat capital inflow yang tercatat secara year to date masih melebihi jumlah capital outflow yang terjadi sepanjang tahun 2018, hal ini tentunya merupakan salah satu faktor dan bentuk kenyamanan investor dalam berinvestasi di pasar modal Indonesia, hari ini peluang kenaikan masih terlihat pada IHSG dengan kisaran 5.861 - 6.088.

Saham pilihan:
  • WIKA
  • ADHI
  • TOTL
  • BBCA

(hps/hps) Next Article The Fed Naikkan Suku Bunga, Apa Saham Rekomendasi Broker?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular