
Trump Dukung Bea Impor Baru untuk China, Wall Street Koreksi
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
31 August 2018 06:27

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks-indeks utama Wall Street mengakhiri empat hari penguatannya di perdagangan hari Kamis (30/8/2018) setelah kabar bahwa Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mendukung pengenaan bea masuk baru terhadap China pekan depan.
Wall Street juga menantikan kesepakatan dagang AS-Kanada yang tenggat waktunya adalah hari Jumat waktu setempat.
Dow Jones Industrial Average turun 0,53% ke 25.986,92 sementara S&P 500 melemah 0,4% menjadi 2.901,13. Nasdaq Composite terkoreksi 0,3% ke 8.088,36 setelah sebelumnya mencetak rekor tertinggi, CNBC International melaporkan.
Bloomberg News melaporkan bahwa Trump mengatakan kepada para pejabatnya ia mendukung penerapan bea masuk terhadap tambahan produk-produk China senilai US$200 miliar (Rp 2.951 triliun). Namun, Trump belum menentukan keputusannya, tambah laporan tersebut.
Gedung Putih menolak untuk mengomentari kabar itu.
Saham-saham yang sangat sensitif terhadap isu perdagangan, seperti Boeing dan Caterpillar, melemah setelah kabar itu beredar. Saham Boeing turun 0,9% sementara Caterpillar anjlok 2%.
(prm) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?
Wall Street juga menantikan kesepakatan dagang AS-Kanada yang tenggat waktunya adalah hari Jumat waktu setempat.
Dow Jones Industrial Average turun 0,53% ke 25.986,92 sementara S&P 500 melemah 0,4% menjadi 2.901,13. Nasdaq Composite terkoreksi 0,3% ke 8.088,36 setelah sebelumnya mencetak rekor tertinggi, CNBC International melaporkan.
Gedung Putih menolak untuk mengomentari kabar itu.
Saham-saham yang sangat sensitif terhadap isu perdagangan, seperti Boeing dan Caterpillar, melemah setelah kabar itu beredar. Saham Boeing turun 0,9% sementara Caterpillar anjlok 2%.
(prm) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?
Most Popular