
Internasional
Jika Gagal Berunding, AS Ancam Kanada Dengan Tarif Otomotif
Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
28 August 2018 15:21

Jakarta, CNBC Indonesia - Larry Kudlow yang merupakan Penasehat Ekonomi Gedung Putih mengatakan dia berharap Kanada akan melihat kesuksesan negosiasi dagang antara Meksiko dan Amerika Serikat (AS) sebagai sebuah inspirasi.
(roy) Next Article Perang Dagang, Kanada Incar Tarif Rp 230,7 T dari Produk AS
Diskusi antara Kanada dengan AS akan dimulai pekan ini. Jika kesepakatan gagal dicapai, AS kemungkinan harus menerapkan tarif impor otomotif.
"Kami harap Kanada menyaksikan baik-baik betapa suksesnya negosiasi bisa berjalan," katanya. "Kami sungguh ingin melakukan kesepakatan dengan mereka."
"Kami harap Kanada menyaksikan baik-baik betapa suksesnya negosiasi bisa berjalan," katanya. "Kami sungguh ingin melakukan kesepakatan dengan mereka."
Kudlow hadir di tayangan CNBC International pada hari Senin (27/8/2018) setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan Negeri Paman Sam telah meraih kesepakatan dagang baru dengan Meksiko. Kesepakatan itu bisa membuka jalan untuk mengganti Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (North American Free Trade Agreement/NAFTA).
Pemerintah telah berbulan-bulan mencoba untuk kembali menegosiasikan kesepakatan berusia 24 tahun antara AS, Meksiko dan Kanada itu. Kanada kini harus melakukan diskusi sendiri dengan AS setelah tidak mengikuti perbincangan lebih lanjut dengan Meksiko.
"Jika kita tidak dapat kesepakatan yang baik, kuat dan adil dengan Kanada [...] AS mungkin harus memilih tarif impor otomotif," kata Kudlow, dengan mengutip ancaman yang sebelumnya dibuat oleh presiden.
"Semoga Kanada akan bekerja sama dan mendekat ke tujuan kami," katanya.
Kesepakatan baru dengan Meksiko akan berjalan selama 16 tahun dan dievaluasi setiap enam tahun. Kesepakatan itu juga harus disetujui oleh Kongres.
Perwakilan Perdagangan AS Robert Lighthizer pada hari Senin mengatakan kepada CNBC International bahwa rencana itu tidak mencakup impor kendaraan ringan dari Meksiko, tetapi membiarkan bea impor baja dan aluminium.
Menteri Luar Negeri Meksiko Luis Videgaray Caso dalam konferensi pers hari Senin mengatakan negaranya akan melanjutkan kesepakatan, yang Trump namakan Kesepakatan Dagang AS-Meksiko (United States-Mexico Trade Agreement), meskipun Kanada dan AS gagal menyepakati ketentuan-ketentuannya.
"Jika kita tidak dapat kesepakatan yang baik, kuat dan adil dengan Kanada [...] AS mungkin harus memilih tarif impor otomotif," kata Kudlow, dengan mengutip ancaman yang sebelumnya dibuat oleh presiden.
"Semoga Kanada akan bekerja sama dan mendekat ke tujuan kami," katanya.
Kesepakatan baru dengan Meksiko akan berjalan selama 16 tahun dan dievaluasi setiap enam tahun. Kesepakatan itu juga harus disetujui oleh Kongres.
Perwakilan Perdagangan AS Robert Lighthizer pada hari Senin mengatakan kepada CNBC International bahwa rencana itu tidak mencakup impor kendaraan ringan dari Meksiko, tetapi membiarkan bea impor baja dan aluminium.
Menteri Luar Negeri Meksiko Luis Videgaray Caso dalam konferensi pers hari Senin mengatakan negaranya akan melanjutkan kesepakatan, yang Trump namakan Kesepakatan Dagang AS-Meksiko (United States-Mexico Trade Agreement), meskipun Kanada dan AS gagal menyepakati ketentuan-ketentuannya.
(roy) Next Article Perang Dagang, Kanada Incar Tarif Rp 230,7 T dari Produk AS
Most Popular