Internasional

Ini Alasan Toyota Gelontorkan Rp 21,9 T ke Uber dan Grab

Roy Franedya, CNBC Indonesia
28 August 2018 11:55
Toyota ingin mengumpulkan data berkendaraan untuk dipakai dalam pengembangan mobil otonom penuh.
Foto: REUTERS/Aaron Josefczyk
Jakarta, CNBC Indonesia - Toyota Motor Corp cukup agresif menyuntikkan dana ke taksi online. Buktinya, dalam kurun waktu 3 bulan, produsen mobil asal Jepang ini sudah menyuntikkan dana sebesar US$1,5 miliar atau setara Rp 21,9 triliun (asumsi US$1 = Rp 14.600).

Pada Juni lalu, Toyota Motor US$1 miliar untuk Grab Taxi Holding Pte. Ltd. Suntikan investasi ini menjadi yang terbesar yang pernah diberikan Toyota pada taksi online.

Dalam kerja sama ini, Toyota mengincar data pengemudi di Asia Tenggara terkait berapa cepat mereka berkendara, berapa jauh mereka bepergian, dan berapa lama waktu yang dihabiskan ketika terjebak kemacetan. 

Toyota menyebut pihaknya akan memasang perangkat yang dinamakan TransLog. Perangkat ini akan digunakan untuk merekam pola mengemudi para mitra Grab. Data ini diperlukan untuk mendorong layanan baru Toyota di industry mobility-as-a-service. 

"Hanya perusahaan ride-hailing yang memiliki data yang (terkumpul secara) baik dan ekstensif terkait penggunaan (mobil), sehingga pembuat mobil ingin terhubung dengan hal tersebut," jelas Egil Juliussen, Direktur Riset untuk Infotainment Otomotif dan Sistem Pengemudi Canggih dari perusahaan analis, IHS Markit, seperti dikutip Reuters Rabu (20/6).

Adapun suntikan Toyota ke Uber bertujuan untuk mengembangkan mobil tanpa sopir (self-driving) penuh. Toyota merupakan salah satu produsen mobil terbesar di dunia tetapi tertinggal dalam pengembangan mobil ini. Toyota hanya aktif mengembangkan mobil otonom parsial melalui Guardian. Tetapi Toyota akan mulai menguji mobil listrik otonom pada 2020.

Sebelumnya, Uber dan Toyota bermitra dalam proyek mobilitas listrik. Dua tahun lalu, Toyota menginvestasikan jumlah yang tidak diungkapkan di Uber dan kedua perusahaan itu bermitra dalam program penyewaan mobil untuk pengemudi Uber. Sejak itu Uber telah menutup bisnis penyewaan AS.



(ray) Next Article Toyota Motor Suntik Grab Rp 13,9 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular