Begini Rumus Harga Jual B20 dari Menko Darmin

Rivi Satrianegara, CNBC Indonesia
28 August 2018 20:08
Menko Darmin menjelaskan mekanisme penjualan b20 untuk penyalur
Foto: Tito Bosnia
Jakarta, CNBC Indonesia- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyebut harga jual biodiesel 20% (B20) untuk PSO, akan dijual sesuai dengan mekanisme yang selama ini berlaku.

"Rumusnya sudah ada, tidak perlu ditulis harga rupiahnya," kata Darmin di kantornya, Selasa (28/8/2018).



Diketahui, penghitungan harga jual B20 akan disesuaikan antara solar dan biofuel. Sehingga, bila ada selisih harga antara BBN dengan solar tanpa campuran, akan ada dana insentif yang memangkas harga itu agar akhirnya sama dengan harga jual solar.

Dana tersebut didapat dari hasil iuran ekspor para pengusaha sawit, yang tergabung dalam Badan Pengelola Dana Perkebunan Sawit.

"Sekarang PSO dan Non PSO pakai B20 full, tidak ada beda lagi. Itu saja deh," lanjutnya.

Seperti diketahui, per 1 September 2018 mendatang, mandatori penerapan B20 akan diperluas. Dengan perluasan itu diharap impor solar dapat ditekan dan menekan impor migas yang menjadi salah satu penyebab defisit neraca perdagangan.

Direktur Marketing Retail Pertamina (Persero) Mas'ud Khamid mengatakan, Pertamina sejak awal selalu siap dengan arahan pemerintah termasuk untuk menyalurkan B20. Dia menyebut dari total 112 terminal penyalur B20 sudah ada sebanyak 60 terminal yang telah melakukan penyaluran. Sedangkan sisanya masih menunggu CPO datang dari badan usaha.

"Untuk program B20, saat ini kita punya 60 terminal BBM yang sudah menyakurkan B20. Ada 52 terminal sisanya belum, karena belum ada pasokan FAME dari badan usaha," ungkapnya di Ruang Rapat Komsisi VII, Jakarta, Selasa (28/8/2018).
(gus) Next Article Besok Solar Diganti B20, Negara Hemat Devisa Rp 29 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular