Internasional

Isu Otomotif Belum Rampung, Diskusi Dagang NAFTA Diperpanjang

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
24 August 2018 13:28
Isu Otomotif Belum Rampung, Diskusi Dagang NAFTA Diperpanjang
Foto: Reuters
Washington, CNBC Indonesia - Amerika Serikat (AS) dan Meksiko sedang berunding untuk mencapai kesepakatan terkait aturan industri otomotif baru di bawah Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA). Pembicaraan itu akan dilanjutkan minggu depan karena ancaman aturan impor AS terus meningkat, kata menteri ekonomi Meksiko hari Kamis (23/8/2018).

Pembicaraan yang kembali dimulai bulan lalu itu sengaja dilakukan untuk mendapatkan titik temu antara kedua belah pihak atas keluhan Presiden AS Donald Trump yang mengatakan NAFTA telah merugikan manufaktur AS untuk kepentingan Meksiko.

Trump mengancam akan menarik diri dari perjanjian perdagangan yang sudah berjalan selama 24 tahun antara Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada itu, jika tidak dibuat perombakan ulang dalam NAFTA.

Trump berharap dapat mengurangi defisit perdagangan AS dengan Meksiko dan meningkatkan kembali lapangan pekerjaan, terutama di industri otomotif.

"Kami sedang membahas pertemuan kembali yang mungkin akan dilanjutkan akhir pekan dan minggu depan," kata Menteri Ekonomi Meksiko Ildefonso Guajardo kepada wartawan saat memasuki kantor Perwakilan Perdagangan AS Robert Lighthizer di Washington untuk melakukan pembicaraan pada Kamis sore (23/8/2018).


Meksiko dan AS mengatakan mereka hampir menyelesaikan isu bilateral yang tersisa dalam perombakan perjanjian perdagangan. Namun, sehari sebelumnya Guajardo mengatakan kedua belah pihak mungkin bisa mencapai kesepakatan dalam hitungan jam saja.

Suasana menjadi lebih penuh kehati-hatian sejak saat itu.

"Kami sudah jauh lebih maju (tapi) belum sampai di sana," kata Guajardo, mengutip Reuters.

Sore harinya, setelah pembicaraan dengan Guajardo, Menteri Luar Negeri Meksiko Luis Videgaray mengatakan diskusi akan dimulai lagi pada hari Jumat pukul 9.30 pagi waktu setempat, di Washington.

Pembicaraan itu bisa berlarut-larut karena ada beberapa hal yang belum disepakati, seperti aturan asal untuk otomotif (rules of origin), yang dimaksudkan akan mampu membawa lebih banyak produksi ke wilayah tersebut. Proposal AS itu dapat menghancurkan NAFTA setelah lima tahun, dan menghancurkan mekanisme penyelesaian sengketa.

Kanada akan menunggu sampai Meksiko dan AS mencapai titik temu, sebelum bergabung kembali dalam negosiasi.
Pemerintahan Trump ingin dapat memberlakukan tarif keamanan nasional pada output Meksiko di masa depan, dari perakitan mobil dan suku cadang baru, kata para pejabat industri otomotif.

Permintaan itu telah memicu perselisihan pada pembicaraan terbaru antara AS-Meksiko, menurut seorang sumber industri yang mengetahui proses tersebut.

Matt Blunt, presiden Dewan Kebijakan Otomotif Amerika, juga mengatakan telah ada diskusi tentang produk impor yang tidak sesuai dengan persyaratan NAFTA yang baru.

"Kami belum benar-benar membuat rekomendasi kepada pemerintah AS tentang topik itu," katanya kepada wartawan melalui conference call.

Blunt mengatakan aturan konten otomotif yang lebih kuat, yang muncul dari negosiasi NAFTA, diperkirakan akan membuat Amerika Utara kompetitif sebagai basis produksi. Ia juga mengatakan "sangat bersemangat" melihat arah pembicaraan AS-Meksiko.

Ancaman tarif impor 25% dapat menekan investasi otomotif baru di Meksiko, sehingga akan sulit bagi negara itu untuk menjangkau pasar AS.

Seorang sumber dari kubu Meksiko mengatakan Meksiko tidak akan terdampak peraturan impor AS yang lebih ketat di bawah perjanjian NAFTA baru. Peraturan impor itu berasal dari perjanjian yang saat ini berlaku di bawah komitmen tarif Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) Amerika Serikat, yang memperkirakan akan menerapkan bea masuk 2,5% untuk kendaraan ringan.

Pejabat AS dan Meksiko mengatakan akan berupaya mencapai kesepakatan sehingga Kanada bisa segera bergabung kembali dalam pembicaraan.

"Kami perlu melibatkan Kanada, dan satu-satunya cara yang bisa dilakukan adalah dengan terus melanjutkan pembicaraan hingga akhir pekan dan minggu depan," kata Guajardo.

Pemerintah Kanada menegaskan kembali pada hari Kamis bahwa mereka harus puas dengan rules of origin yang baru.

"Kanada jelas memiliki kepentingan dalam bagaimana aturan-aturan tersebut diperbarui dan kami jelas perlu melihat dan menyetujui kesimpulan akhir," Kata Menteri Luar Negeri Kanada, Chrystia Freeland, kepada wartawan di British Columbia saat retreat kabinet.

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau setelahnya mengatakan bahwa Ottawa secara teratur berhubungan dengan mitra NAFTA dan merasa puas oleh optimisme yang diungkapkan oleh Amerika Serikat dan Meksiko.

"Kami bekerja untuk mencapai kesepakatan yang bagus, bukan sekadar kesepakatan," katanya.
Next Page
Perang Tarif
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular