Internasional

Erdogan Tolak Bebaskan Pastor AS, Lira Turki Anjlok 5%

Roy Franedya, CNBC Indonesia
17 August 2018 21:31
Krisis lira yang berlanjut bisa meningkatkan risiko di sektor energi dan perbankan Turki.
Foto: REUTERS/Murad Sezer
Jakarta, CNBC Indonesia - Mata uang lira Turki anjlok 5% pada Jumat (17/8/2018) setelah pengadilan Turki menolak permohonan pembebasan Pastor AS Andrew Brunson dan sehari setelahnya Amerika Serikat (AS) mengancam memberikan sanksi lebih lanjut kecuali Ankara menyerahkan Pastor yang ditahan.

Nilai Lira Turki telah anjlok hampir 40% lawan dollar AS tahun ini, akibat ketegangan politik dengan Washington dan investor meninggal Turki karena Presiden Recep Tayyip Erdogan masih bersikeras ingin kebijakan moneter longgar ditengah meroketnya inflasi.

Erdogan menjuluki dirinya sebagai musuh suku bunga dan ingin menurunkan suku bunga pinjaman untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

Krisis lira yang berkepanjangan menimbulkan kekhawatiran akan dampaknya yang meluas ke ekonomi Turki terutama pada sektor energi di mana Turki sangat bergantung pada impor energi dan sektor perbankan dampak dari utang dalam mata uang asing.

"Belum ada tanda-tanda bank sentral akan diizinkan untuk menaikkan suku bunga secara signifikan dan mengembalikan suku bunga ke wilayah positif," kata William Jackson dari Capital Economics dalam sebuah catatan kepada klien. "Demikian pula, tidak ada perbaikan dalam hubungan dengan AS dan sanksi tambahan mungkin menunggu."

Pada pukul 12.56 waktu setempat, mata uang lira diperdagangkan di kisaran 6,1050 per dolar AS, melemah lebih dari 5%. Pada sesi sebelumya lira turun sebanyak 7%.

Pengadilan di provinsi barat Izmir menolak banding untuk membebaskan pendeta, Andrew Brunson, dari tahanan rumah, seperti dilansir Reuters. Brunson, dari Carolina Utara, menjalani tahanan rumah karena persidangannya atas tuduhan terorisme terus berlanjut.

Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengatakan kepada Trump pada pertemuan kabinet hari Kamis bahwa sanksi siap diberlakukan jika Brunson tidak dibebaskan.

Trump kemudian mengatakan dalam sebuah tweet, Amerika Serikat "tidak akan membayar apa pun" untuk pembebasan Brunson, "tetapi kami mengurangi Turki!" Dia menyebut Brunson "seorang sandera patriot yang hebat.". Para pejabat Turki mengatakan kasus itu adalah masalah pengadilan.



(roy/roy) Next Article Erdogan: Anjloknya Lira adalah Skenario Politik Melawan Turki

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular