Driver Go-Jek Cs Ngotot Demo Asian Games, Ini Kata Pemerintah

Arys Aditya, CNBC Indonesia
14 August 2018 10:55
Asian Games turut membawa reputas Indonesia di dunia internasional.
Foto: Arys Adithya
Jakarta, CNBC Indonesia - Driver ojek online yang tergabung dalam Gerakan Aksi Roda Dua (Garda) tetap berminat melancarkan demonstrasi saat pembukaan Asian Games 2018.

Mereka menyatakan permintaan kenaikan tarif dasar belum dipenuhi oleh aplikator ojek online seperti Go-Jek dan Grab.

Terkait dengan hal itu, Menteri Sekretaris Negara Pratikno menyatakan para driver ojek online tidak benar-benar melancarkan aksi demonstrasi.

"Ini event sangat besar, hanya kalah dari Olimpiade. Saya kira jangan [demonstrasi di Asian Games]," katanya, Selasa (14/8/2018).

Dia menuturkan Asian Games 2018 sekaligus membawa reputasi Indonesia dan penyelenggaraannya melibatkan ribuan relawan.

"Ini reputasi Indonesia. Harus ingat juga, ini bukan cuma event pemerintah yang menyiapkan Menpora dan lain-lain. Tapi, juga ribuan relawan dari seluruh pelosok Indonesia juga turut menyiapkan event ini," ujar Praktino.



Adapun Manajemen Grab beberapa waktu lalu menyatakan telah meningkatkan rata-rata tarif secara berkala hingga jauh di atas Rp 2.000/km. Sementara itu, Go-jek menuturkan rata-rata tarif yang ditetapkan pihaknya adalah Rp 2.200-3.300/km.

Sementara itu, Ketua Umum Garda Igun Wicaksono mengatakan yang dinyatakan kenaikan tarif oleh para aplikator seperti Go-Jek dan Grab adalah perhitungan rata-rata.

"Yang kami tuntut adalah kembalikan tarif dasar seperti saat dahulu mereka beroperasi di Indonesia, sebesar Rp 3.000-4.000/km. Namun, yang dinilai oleh para aplikator ini tarif rata-rata. Itu bukan yang kami harapkan," katanya saat dihubungi CNBC Indonesia, Selasa (14/8/2018).
(ray) Next Article Driver Tetap Demo di Asian Games, Bantah Go-Jek Cs Soal Tarif

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular