Go-Jek Cs Buka-bukaan Tarif, Halau Demo di Asian Games

Exist In Exist, CNBC Indonesia
14 August 2018 08:19
Sejumlah driver ojek online yang tergabung dalam Gerakan Roda Dua (Garda) berencana melakukan demonstrasi saat pembukaan Asian Games.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Menjelang perhelatan Asian Games dimulai, dua aplikator ojek online yaitu Grab dan Go-Jek secara terpisah mengungkapkan besaran rata-rata tarif per kilometer (km) yang berlaku saat ini.

Hal ini menyusul ancaman driver ojek online yang tergabung dalam Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) untuk melakukan aksi demo pada saat pembukaan Asian Games jika tuntutan kenaikan tarif dari saat ini Rp 1.200-Rp 1.600/km menjadi Rp 3.000/km tidak dipenuhi.

Pernyataan pertama mengenai tarif disampaikan oleh manajemen Grab beberapa waktu lalu. Manajemen Grab Indonesia mengatakan sejak lama pihaknya telah meningkatkan rata-rata tarif secara berkala hingga jauh di atas Rp 2.000/km.



Menyusul Grab, pernyataan serupa juga disampaikan oleh Go-Jek kemarin, Senin (13/8/2018). Go-Jek bahkan mengklaim rata-rata tarif per km yang diterima driver merupakan tarif tertinggi di industri ojek online yakni Rp 2.200-Rp 3.300/Km.

"Untuk Go-Jek, tarif rata-rata jarak dekat di Jabodetabek berdasarkan observasi lapangan di luar jam sibuk itu berkisar antara 2.200-3.300/Km. Tarif kami yang tertinggi tapi juga tetap kompetitif karena kami harus menjaga persaingan antar pemain," jelasnya.

Go-Jek bahkan telah mengalokasikan Rp 3,5 miliar untuk menjalankan tiga program spesial Hari Kemerdekaan Indonesia selama 17 Agustus-2 September yang diharapkan dapat menambah penghasilan dan mengurangi biaya operasi mitra driver.

Kedua aplikator tersebut juga mengatakan komunikasi intensif bersama mitra driver terus dilakukan. Meski demikian, keduanya tetap tidak dapat menjamin demo yang direncanakan digelar saat perhelatan akbar tersebut batal dilakukan.

Pemerintah pun hanya dapat menghimbau dan berharap driver ojek online dapat berubah pikiran dan membatalkan rencana demo tersebut. Selain itu, pemerintah juga mempercayakan pihak kepolisian untuk mengatur ketertiban selama perhelatan berlangsung.

Namun, sepertinya harapan tersebut belum tentu terwujud. Pasalnya, Ketua Umum Garda Igun Wicaksono mengatakan pihaknya tetap akan menjalankan aksi sesuai rencana karena tuntutan mereka adalah kenaikan tarif dasar, bukan tarif rata-rata.


(ray/ray) Next Article Ojek Online Demo di Asian Games, Kemenhub: Jangan Bikin Malu!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular