
Digaji Rp 300 Ribu, Karyawan Pelni Pilih Mogok Kerja
Exist In Exist, CNBC Indonesia
10 August 2018 14:27

Jakarta, CNBC Indonesia - Ribuan karyawan yang tergabung dalam Serikat Pekerja (SP) PT Pelni akan melakukan mogok kerja secara nasional di seluruh pelabuhan yang disinggahi kapal-kapal perseroan.
Bendahara Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) SP Pelni Ansorullah mengatakan karyawan mengadakan mogok kerja untuk menuntut kesejahteraan karyawan yang terabaikan selama 25 tahun.
"Benar [SP Pelni akan mogok kerja]. Kita menuntut untuk kesejahteraannya karena sudah 25 tahun tidak ada perubahan dari sisi jaminan hari tua pensiunan, penggajian, dan sebagiannya," ujarnya kepada CNBC Indonesia, Jumat (10/8/2018).
"Gaji pokok kita masih di bawah UMR (Upah Minimum Regional), yang paling rendah itu Rp 300 ribu. Itu [posisi] yang paling bawah, grade 15," lanjutnya.
Ansor menyebutkan ribuan karyawan Pelni baik pegawai kapal hingga pegawai darat beserta istri dan anak-anaknya sudah sepakat melakukan mogok kerja ini.
Rencana mogok kerja ini, lanjutnya, sudah dibicarakan dengan direksi PT Pelni. Namun, tidak ada tanggapan dari direksi.
"Kita hanya pemberitahuan ke direksi, karena di sini kita sebagai perwakilan pun sudah melakukan banyak mediasi, surat menyurat ke pimpinan kita, tapi tidak ada tanggapan," jelasnya.
Ansor mengatakan detil agenda mogok kerja nasional ini akan dijelaskan lebih lanjut dalam konferensi pers yang akan digelar SP Pelni pada Senin (13/8/2018).
(ray) Next Article Kata Manajemen Soal Ancaman Mogok Nasional Karyawan Pelni
Bendahara Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) SP Pelni Ansorullah mengatakan karyawan mengadakan mogok kerja untuk menuntut kesejahteraan karyawan yang terabaikan selama 25 tahun.
"Benar [SP Pelni akan mogok kerja]. Kita menuntut untuk kesejahteraannya karena sudah 25 tahun tidak ada perubahan dari sisi jaminan hari tua pensiunan, penggajian, dan sebagiannya," ujarnya kepada CNBC Indonesia, Jumat (10/8/2018).
"Gaji pokok kita masih di bawah UMR (Upah Minimum Regional), yang paling rendah itu Rp 300 ribu. Itu [posisi] yang paling bawah, grade 15," lanjutnya.
Ansor menyebutkan ribuan karyawan Pelni baik pegawai kapal hingga pegawai darat beserta istri dan anak-anaknya sudah sepakat melakukan mogok kerja ini.
Rencana mogok kerja ini, lanjutnya, sudah dibicarakan dengan direksi PT Pelni. Namun, tidak ada tanggapan dari direksi.
"Kita hanya pemberitahuan ke direksi, karena di sini kita sebagai perwakilan pun sudah melakukan banyak mediasi, surat menyurat ke pimpinan kita, tapi tidak ada tanggapan," jelasnya.
Ansor mengatakan detil agenda mogok kerja nasional ini akan dijelaskan lebih lanjut dalam konferensi pers yang akan digelar SP Pelni pada Senin (13/8/2018).
(ray) Next Article Kata Manajemen Soal Ancaman Mogok Nasional Karyawan Pelni
Most Popular