
Begini Posisi AS dan Indonesia di Kancah Perdagangan Global
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
09 August 2018 12:23

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia dan Amerika Serikat (AS) sedang terbelit beberapa permasalahan terkait hubungan perdagangan kedua negara. Mulai dari kabar ditinjau ulangnya kebijakan fasilitas tarif impor rendah dalam skema generalized system of preferences (GSP) yang diberikan AS untuk Indonesia hingga kabar tuntutan ganti kerugian Rp 5 triliun yang diminta Negeri Paman Sam.
Sebagai negara dengan perekonomian terbesar di dunia, AS tentu saja menduduki posisi puncak dalam aktivitas perdagangan global.
Data Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) menunjukkan AS ada di posisi kedua dalam besaran nilai ekspor barang dunia tahun 2017, hanya tertinggal dari China. Namun, AS menduduki posisi puncak sebagai pengimpor barang terbesar dunia.
Di bidang jasa, AS menduduki posisi pertama dalam hal ekspor maupun impor.
Nilai ekspor barang negara ini mencapai US$1,5 triliun sementara impor produknya menembus US$2,4 triliun.
Di lain pihak, Indonesia menduduki peringkat ke-29 dunia dalam hal ekspor barang dan ke-30 untuk impor. Di sektor jasa, peringkat negara perekonomian terbesar di Asia Tenggara ini lebih rendah lagi.
Indonesia ada di ranking 41 untuk ekspor jasa dan 33 untuk impor jasa di tahun 2017.
Nilai ekspor barang tercatat US$168,6 miliar sementara impor barang menembus US$156,9 miliar.
(gus) Next Article Dari Positif Jadi Kacau: Ketika RI Digugat AS Rp 5 T
Sebagai negara dengan perekonomian terbesar di dunia, AS tentu saja menduduki posisi puncak dalam aktivitas perdagangan global.
Data Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) menunjukkan AS ada di posisi kedua dalam besaran nilai ekspor barang dunia tahun 2017, hanya tertinggal dari China. Namun, AS menduduki posisi puncak sebagai pengimpor barang terbesar dunia.
Nilai ekspor barang negara ini mencapai US$1,5 triliun sementara impor produknya menembus US$2,4 triliun.
Di lain pihak, Indonesia menduduki peringkat ke-29 dunia dalam hal ekspor barang dan ke-30 untuk impor. Di sektor jasa, peringkat negara perekonomian terbesar di Asia Tenggara ini lebih rendah lagi.
Indonesia ada di ranking 41 untuk ekspor jasa dan 33 untuk impor jasa di tahun 2017.
Nilai ekspor barang tercatat US$168,6 miliar sementara impor barang menembus US$156,9 miliar.
Kedua negara ini sedang bersengketa dagang di WTO. Indonesia dinyatakan kalah dalam sengketa dagang, berikut bandingnya, melawan AS dan Selandia Baru terkait halangan impor yang diterapkan pemerintah Indonesia terhadap berbagai produk holtikultura.
AS mengajukan permohonan kepada WTO agar diizinkan mengenakan sanksi tahunan sebagai kompensasi atas kerugian yang diderita negara itu senilai Rp 5 triliun.
AS mengajukan permohonan kepada WTO agar diizinkan mengenakan sanksi tahunan sebagai kompensasi atas kerugian yang diderita negara itu senilai Rp 5 triliun.
(gus) Next Article Dari Positif Jadi Kacau: Ketika RI Digugat AS Rp 5 T
Most Popular