Gempa Lombok: Seluruh Turis Berhasil Dievakuasi
Raydion Subiantoro, CNBC Indonesia
07 August 2018 19:16
Jakarta, CNBC Indonesia - Seluruh wisawatan asing sudah dievakuasi dari Gili Trawangan, Gili Air dan Gili Meno. Evakuasi itu menyusul gempa yang mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada Minggu (5/8/2018).
Berdasarkan siaran pers Kemenpar hari ini, Selasa (7/8/2018), evakuasi terakhir telah dilakukan terhadap 100 wisatawan mancanegara dari Gili Air dengan menggunakan kapal Polair menuju Pelabuhan Bangsal, Lombok Utara. Sementara itu di Gili Trawangan, yang menjadi destinasi utama wisatawan, sudah tidak ada lagi aktivitas evakuasi.
Tim Tourism Crisis Center (TCC) Kementerian Pariwisata bersama TNI AL dan Polisi Air dan Udara (Polairud) pagi tadi, Selasa (7/8/2018), melakukan penyisiran di tiga Gili tersebut untuk memastikan semua wisatawan dapat selesai dievakuasi hari ini.
Diperkirakan wisatawan dan warga yang harus dievakuasi di tiga Gili tersebut kurang lebih berjumlah 7.000 orang.
"Evakuasi wisatawan di Gili Trawangan sudah dilakukan pada Selasa dinihari tadi sekitar pukul 02.00 hingga 03.00 WITA dengan menggunakan kapal Grade (milik KPLP) dan Patagonia Expres menuju Pelabuhan Benoa, Bali sedangkan Kapal Darma Rucita ke Pelabuhan Lembar di Ampenan, Kota Mataram Lombok," lapor PIC TCC Lombok, Guntur Sakti.
Adapun Garuda Indonesia dan Lion Air menyiapkan penerbangan tambahan atau extra flight guna membantu wisatawan yang ingin terbang dari Lombok menuju negara atau kota tujuan selanjutnya.
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya memberikan apresiasi kepada semua pihak dalam membantu kelancaran evakuasi wisatawan atas musibah gempa Lombok, termasuk kepada maskapai penerbangan yang menambah penerbangan tambahan.
"Kemenpar akan memberikan insentif kepada airlines bila load factor-nya kurang dari 80%. Dengan demikian kita harapkan pelayanan kepada wisatawan di Bandara Internasional Lombok (BIL) akan lebih baik," kata Menpar Arief Yahya dalam jumpa pers di ruang TCC Kemenpar, Gedung Sapta Pesona Jakarta.
(ray/ray) Next Article Jokowi Minta Prioritaskan Evakuasi Korban Gempa Lombok
Berdasarkan siaran pers Kemenpar hari ini, Selasa (7/8/2018), evakuasi terakhir telah dilakukan terhadap 100 wisatawan mancanegara dari Gili Air dengan menggunakan kapal Polair menuju Pelabuhan Bangsal, Lombok Utara. Sementara itu di Gili Trawangan, yang menjadi destinasi utama wisatawan, sudah tidak ada lagi aktivitas evakuasi.
Tim Tourism Crisis Center (TCC) Kementerian Pariwisata bersama TNI AL dan Polisi Air dan Udara (Polairud) pagi tadi, Selasa (7/8/2018), melakukan penyisiran di tiga Gili tersebut untuk memastikan semua wisatawan dapat selesai dievakuasi hari ini.
Diperkirakan wisatawan dan warga yang harus dievakuasi di tiga Gili tersebut kurang lebih berjumlah 7.000 orang.
"Evakuasi wisatawan di Gili Trawangan sudah dilakukan pada Selasa dinihari tadi sekitar pukul 02.00 hingga 03.00 WITA dengan menggunakan kapal Grade (milik KPLP) dan Patagonia Expres menuju Pelabuhan Benoa, Bali sedangkan Kapal Darma Rucita ke Pelabuhan Lembar di Ampenan, Kota Mataram Lombok," lapor PIC TCC Lombok, Guntur Sakti.
Adapun Garuda Indonesia dan Lion Air menyiapkan penerbangan tambahan atau extra flight guna membantu wisatawan yang ingin terbang dari Lombok menuju negara atau kota tujuan selanjutnya.
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya memberikan apresiasi kepada semua pihak dalam membantu kelancaran evakuasi wisatawan atas musibah gempa Lombok, termasuk kepada maskapai penerbangan yang menambah penerbangan tambahan.
"Kemenpar akan memberikan insentif kepada airlines bila load factor-nya kurang dari 80%. Dengan demikian kita harapkan pelayanan kepada wisatawan di Bandara Internasional Lombok (BIL) akan lebih baik," kata Menpar Arief Yahya dalam jumpa pers di ruang TCC Kemenpar, Gedung Sapta Pesona Jakarta.
(ray/ray) Next Article Jokowi Minta Prioritaskan Evakuasi Korban Gempa Lombok
Most Popular