
PLN: Listrik Lombok Pulih 60%
Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
07 August 2018 16:58

Jakarta, CNBC Indonesia- Pasokan listrik yang sempat berkurang karena dampak gempa di Lombok, kini tercatat sudah pulih 60%. Penghantar listrik sudah dicek di lapangan dan sebagian sudah dinormalkan.
"Tinggal 40% yang belum. Penghantar-penghantar listrik sudah periksa di lapangan dan sebagian sudah dinormalkan. Ini koordinasi langsung di lapangan bagaimana kami memulihkan segera dengan mengirim tim yang bukan dari Lombok saja, tapi juga dari luar terutama Bali," ujar Direktur Bisnis Regional PLN Amir Rosidin kepada media ketika dijumpai di Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (7/8/2018).
Lebih lanjut, Amir menjelaskan, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan kondisi pembangkit yang ada di Lombok Barat dan Lombok Timur. Ia mengatakan, kedua pembangkit tersebut kini sudah bisa digunakan.
"Kemarin pada saat terganggu pembangkitnya, circuit breaker-nya, pengamannya bekerja, nah sekarang kita lakukan pengujian di lapangan, dan keduanya sudah bisa berfungsi," tambah Amir.
Ia mengatakan pada dasarnya upaya pemulihan listrik akan cukup memakan waktu, sebab harus mendirikan kembali tiang-tiang yang roboh. Tapi, PLN berharap dalam seminggu ke depan listrik di Lombok sudah bisa dinormalkan karena banyak bantuan yang datang dari luar daerah.
"Kami juga sudah siapkan anggaran untuk lakukan disaster recovery seperti itu. Pegawai kami juga sudah bergerak untuk membantu, selain bantu listrik juga bantuan kemanusiaan lainnya," pungkas Amir.
Adapun, sebelumnya, PLN terus memperbaiki jaringan yang rusak akibat guncangan gempa di Lombok. Seperti di Senggigi, PLN terus menyisir dan memperbaiki sedikitnya 50 konduktor yang lepas dari jaringan. Perbaikan konduktor ini untuk mengalirkan listrik antar gardung hubung.
Untuk membantu upaya pemulihan tersebut, PLN kerahkan tim gabungan yang berasal dari Jawa Timur dan Bali. Tidak hanya personel, perlengkapan dan material seperti genset kapasitas kecil, lampu emergensi, mobil crane, mobil station, turut dikerahkan ke daerah-daerah terdampak gempa.
(gus) Next Article 26% Wilayah Masih Padam dan 50 Konduktor Rusak di Lombok
"Tinggal 40% yang belum. Penghantar-penghantar listrik sudah periksa di lapangan dan sebagian sudah dinormalkan. Ini koordinasi langsung di lapangan bagaimana kami memulihkan segera dengan mengirim tim yang bukan dari Lombok saja, tapi juga dari luar terutama Bali," ujar Direktur Bisnis Regional PLN Amir Rosidin kepada media ketika dijumpai di Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (7/8/2018).
"Kemarin pada saat terganggu pembangkitnya, circuit breaker-nya, pengamannya bekerja, nah sekarang kita lakukan pengujian di lapangan, dan keduanya sudah bisa berfungsi," tambah Amir.
Ia mengatakan pada dasarnya upaya pemulihan listrik akan cukup memakan waktu, sebab harus mendirikan kembali tiang-tiang yang roboh. Tapi, PLN berharap dalam seminggu ke depan listrik di Lombok sudah bisa dinormalkan karena banyak bantuan yang datang dari luar daerah.
"Kami juga sudah siapkan anggaran untuk lakukan disaster recovery seperti itu. Pegawai kami juga sudah bergerak untuk membantu, selain bantu listrik juga bantuan kemanusiaan lainnya," pungkas Amir.
Adapun, sebelumnya, PLN terus memperbaiki jaringan yang rusak akibat guncangan gempa di Lombok. Seperti di Senggigi, PLN terus menyisir dan memperbaiki sedikitnya 50 konduktor yang lepas dari jaringan. Perbaikan konduktor ini untuk mengalirkan listrik antar gardung hubung.
Untuk membantu upaya pemulihan tersebut, PLN kerahkan tim gabungan yang berasal dari Jawa Timur dan Bali. Tidak hanya personel, perlengkapan dan material seperti genset kapasitas kecil, lampu emergensi, mobil crane, mobil station, turut dikerahkan ke daerah-daerah terdampak gempa.
(gus) Next Article 26% Wilayah Masih Padam dan 50 Konduktor Rusak di Lombok
Most Popular