Sambangi Lombok, Menteri Basuki Fokus Perbaikan Infrastruktur
Exist in Exist, CNBC Indonesia
07 August 2018 10:07
Jakarta, CNBC Indonesia- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) masih terus melakukan pendataan infrastruktur yang mengalami kerusakan akibat gempa berkekuatan 7 SR yang mengguncang Lombok pada Minggu (5/8/2018) pukul 18.46 WIB.
Saat meninjau langsung Lombok Utara pada Senin (6/8/2018), Menteri PUPR Basuki Hadimuljono melihat kondisi Jembatan Sokong di Kecamatan Tanjung yang merupakan satu dari lima jembatan yang mengalami kerusakan.
"Jembatan ini mengalami kerusakan pada balok induk sepanjang 15 cm. Saat ini jembatan ditutup sementara, sehingga warga yang melintas bisa melalui jalan alternatif yang tidak jauh dari lokasi jembatan. Penanganan Jembatan Sokong ini akan dilakukan tim Direktorat Jembatan Ditjen Bina Marga bersama Balitbang PUPR," ujarnya seperti dikutip dari siaran pers, Selasa (7/8/2018).
Sementara itu, jalan nasional seluruhnya masih fungsional dan tidak ada yang putus. Namun, terdapat tujuh titik yang berpotensi longsor di sepanjang KM 57 hingga KM 64 dari Kota Mataram.
Selain menjamin perbaikan infrastruktur, Basuki mengatakan pihaknya juga berupaya untuk memenuhi kebutuhan warga dan para pengungsi, terutama air dan sanitasi. Untuk mendapatkan sumber air, Kementerian PUPR akan membuat sumur bor di dekat lokasi pengungsian.
Kementerian PUPR sejak kemarin juga telah mendatangkan sejumlah sarana dan prasarana mulai dari tenda darurat hingga WC portable dari gudang peralatan Kementerian PUPR di Bekasi dan Bali.
(gus) Next Article Bendungan Tukul di Pacitan Ditarget Rampung Juli 2019
Saat meninjau langsung Lombok Utara pada Senin (6/8/2018), Menteri PUPR Basuki Hadimuljono melihat kondisi Jembatan Sokong di Kecamatan Tanjung yang merupakan satu dari lima jembatan yang mengalami kerusakan.
Sementara itu, jalan nasional seluruhnya masih fungsional dan tidak ada yang putus. Namun, terdapat tujuh titik yang berpotensi longsor di sepanjang KM 57 hingga KM 64 dari Kota Mataram.
Selain menjamin perbaikan infrastruktur, Basuki mengatakan pihaknya juga berupaya untuk memenuhi kebutuhan warga dan para pengungsi, terutama air dan sanitasi. Untuk mendapatkan sumber air, Kementerian PUPR akan membuat sumur bor di dekat lokasi pengungsian.
Kementerian PUPR sejak kemarin juga telah mendatangkan sejumlah sarana dan prasarana mulai dari tenda darurat hingga WC portable dari gudang peralatan Kementerian PUPR di Bekasi dan Bali.
(gus) Next Article Bendungan Tukul di Pacitan Ditarget Rampung Juli 2019
Most Popular