Lombok Gempa Lagi, 180 Trafo PLN Hancur dan 50 Lokasi Padam

Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
20 August 2018 16:43
Gempa lombok turut hancurkan infrastruktur PLN
Foto: ist PLN
Jakarta, CNBC Indonesia- Lombok kembali diguncang gempa berskala 6.9 SR pada hari Minggu (19/7), dilanjut dengan beberapa kali gempa susulan membuat sistem kelistrikan di Lombok padam.

"Sesegera mungkin kami akan perbaiki sistem tersebut. Tim kami juga sudah turun buat bantuan pangan dan kelistrikan. Beberapa wilayah sudah terang lagi sebagian, tinggal 50 lokasi," ujar Direktur Utama PT PLN (Persero) Sofyan Basir kepada media saat dijumpai di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Senin (20/8/2018).



Beberapa daerah yang sudah menyala antara lain Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Lombok Utara, sebagian Kabupaten Lombok Timur dan sebagian Kabupaten Lombok Tengah.

Gempa juga dirasakan hingga pulau Sumbawa. Sistem kelistrikan Sumbawa mengalami pemadaman sebesar 17% dari total keseluruhan. Beberapa daerah di Sumbawa yang harus dipadamkan antara lain seluruh wilayah Alas, sebagian Taliwang yaitu di daerah pelabuhan Poto Tano.

Direktur Bisnis Regional, Jawa Bagian Timur, Bali dan Nusa Tenggara Djoko R Abumanan menambahkan, sebanyak 180 travo hancur akibat gempa susulan di Lombok, Minggu (19/8/2018) kemarin.

Djoko mengakui untuk perbaikan travo akan memakan waktu cukup lama. Pasalnya, penggantian travo dilakukan secara manual.

"Kalau jaringan distribusi, kemarin sudah pulih. Tapi kalau travo, itu jatuh semua 180 travo. Ada yang mati, ambruk, ada 30 yang harus kami ganti. Pemulihan ini lama, karena travonya harus kami ganti, dan harus manual kirim travonya. Pakai kapal. Karena situasi seperti saat ini, kami tidak bisa pakai kapal sewa, jadi kami kerja sama dengan Angkatan Laut," terang Djoko kepada media saat dijumpai di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Senin (20/8/2018).

Selain itu, akibat gempa juga menghilangkan pemakaian listrik. PLN mencatat, biasanya pemakaian listrik di wilayah Lombok bisa mencapai 180 MW dari total 225 MW. Namun, saat ini pemakaian tercatat hanya 145 MW meski listrik sudah pulih dan pemakaian normal.

"Memang ini kan ada dampak psikologis, jadi beban (pemakaian) listriknya hilang. Senggigi itu saat ini kosong, termasuk Kuta Mandalika, Lombok. Di Mandalika itu, tidak ada wisatawan sekarang, beban jadi berkurang," pungkas Djoko.


(gus) Next Article Pasca-Gempa, Begini Kondisi Kelistrikan di Lombok

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular