
Gempa Lombok: China Rilis Travel Advisory
Arys Aditya, CNBC Indonesia
07 August 2018 13:49

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah China melansir imbauan perjalanan (travel advisory) ke Lombok dan sekitarnya terkait gempa yang melanda daerah tersebut pada Minggu (5/8/2018) malam.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengungkapkan, sudah menjadi pemerintah negara manapun untuk mengeluarkan imbauan dan peringatan perjalanan (travel warning) bagi warganya ketika terjadi suatu bencana di destinasi yang dituju.
"Sampai pagi tadi baru China. China bukan mengeluarkan travel warning tapi travel advisory, dan itu khusus untuk Lombok. Kita memahami hal seperti itu karena memang kewajiban suatu negara mengingatkan warganya yang berada di daerah yang terkena bencana," kata Arief usai Sidang Kabinet Paripurna di Istana Nengara, Selasa (7/8/2018).
Selain itu, ia mengatakan Pemerintah Indonesia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Australia yang tidak mengeluarkan travel advisory maupun travel warning ke Lombok dan Indonesia.
"Saya terima kasih terutama Australia, Perdana Menteri Australia langsung berbela sungkawa dan tidak mengeluarkan travel advisory. Ini membuat hati kita tenang, karena tidak seorang pun menginginkan terjadinya bencana," ujarya.
Arief mengatakan persepsi China dan Australia menjadi penting bagi pariwasata Lombok karena dua negara tersebut menjadi dua negara yang menyumbangkan wisatawan terbanyak, disusul Singapura, Malaysia dan Eropa.
(ray/ray) Next Article Jokowi Minta Prioritaskan Evakuasi Korban Gempa Lombok
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengungkapkan, sudah menjadi pemerintah negara manapun untuk mengeluarkan imbauan dan peringatan perjalanan (travel warning) bagi warganya ketika terjadi suatu bencana di destinasi yang dituju.
"Sampai pagi tadi baru China. China bukan mengeluarkan travel warning tapi travel advisory, dan itu khusus untuk Lombok. Kita memahami hal seperti itu karena memang kewajiban suatu negara mengingatkan warganya yang berada di daerah yang terkena bencana," kata Arief usai Sidang Kabinet Paripurna di Istana Nengara, Selasa (7/8/2018).
"Saya terima kasih terutama Australia, Perdana Menteri Australia langsung berbela sungkawa dan tidak mengeluarkan travel advisory. Ini membuat hati kita tenang, karena tidak seorang pun menginginkan terjadinya bencana," ujarya.
Arief mengatakan persepsi China dan Australia menjadi penting bagi pariwasata Lombok karena dua negara tersebut menjadi dua negara yang menyumbangkan wisatawan terbanyak, disusul Singapura, Malaysia dan Eropa.
(ray/ray) Next Article Jokowi Minta Prioritaskan Evakuasi Korban Gempa Lombok
Most Popular