Sri Mulyani: Dana Tanggap Darurat Gempa Lombok Rp 38 M
Arys Aditya, CNBC Indonesia
10 August 2018 18:21
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Pusat menyatakan telah mencairkan dana tanggap darurat senilai Rp 38 miliar untuk penanganan dampak bencana gempa Lombok.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan Lombok mendapatkan kucuran dana terbanyak dengan Rp 35 miliar, dan kabupaten-kabupaten lainnya dengan jumlah ratusan juta.
Saat ini, fokus dana tersebut akan ditujukan untuk melakukan dukungan makanan, minuman, tenda, dan lain-lain.
"Sebagian sudah dicairkan oleh BNPB untuk cash melakukan operasi yang sifatnya emergency dan dukungan langsung untuk masyarakat," kata Menkeu usai rapat terbatas di Kantor Pesiden, Jumat (10/8/2018).
"Kalau jumlah kemarin ada sekitar Rp 35 miliar di Lombok yang paling banyak. Kemudian ada beberapa ratusan juta untuk di daerah lainnya. Jadi secara total Rp 37-38 miliar yang dimintakan BNPB."
Saat ini, dia mengatakan Pemerintah Daerah dan tim tanggap darurat tengah melakukan inventarisasi jumlah rumah terdampak, baik ringan, menengah dan berat.
"Fokusnya akan membantu masyaraat supaya semangat untuk bangkit kembali dan evakuasi korban yang belum ditemukan. Itu kan baru emergency awal, jadi tinggal tunggu BNPB aja."
Sementara itu, Gubernur NTB Muhammad Zainul Majdi mengungkapkan proses rehabilitasi dan pembersihan akan dimulai Senin mendatang. Hal itu sesuai rapat terbatas bersama dengan Presiden Joko Widodo.
Dia menuturkan penanganan gempa juga masih akan dilakukan oleh pemerintah daerah didukung penuh oleh pusat.
"Tadi disepakati sambil berjalan tangap darurat kita mulai proses rehabilitasi, diawali dengan pembersihan," ujar Zainul Majdi usai rapat dalam konferensi pers di Kantor Presiden.
"Relatif sudah selesai evakuasinya. Mulai pembersihan per Senin mendatang. Mudah-mudahan kalau tidak ada aral melintang, Presiden bisa mengawali proses pembersihan dan proses rehabilitasinya."
(ray/ray) Next Article Jokowi Minta Prioritaskan Evakuasi Korban Gempa Lombok
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan Lombok mendapatkan kucuran dana terbanyak dengan Rp 35 miliar, dan kabupaten-kabupaten lainnya dengan jumlah ratusan juta.
Saat ini, fokus dana tersebut akan ditujukan untuk melakukan dukungan makanan, minuman, tenda, dan lain-lain.
"Kalau jumlah kemarin ada sekitar Rp 35 miliar di Lombok yang paling banyak. Kemudian ada beberapa ratusan juta untuk di daerah lainnya. Jadi secara total Rp 37-38 miliar yang dimintakan BNPB."
Saat ini, dia mengatakan Pemerintah Daerah dan tim tanggap darurat tengah melakukan inventarisasi jumlah rumah terdampak, baik ringan, menengah dan berat.
"Fokusnya akan membantu masyaraat supaya semangat untuk bangkit kembali dan evakuasi korban yang belum ditemukan. Itu kan baru emergency awal, jadi tinggal tunggu BNPB aja."
Sementara itu, Gubernur NTB Muhammad Zainul Majdi mengungkapkan proses rehabilitasi dan pembersihan akan dimulai Senin mendatang. Hal itu sesuai rapat terbatas bersama dengan Presiden Joko Widodo.
Dia menuturkan penanganan gempa juga masih akan dilakukan oleh pemerintah daerah didukung penuh oleh pusat.
"Tadi disepakati sambil berjalan tangap darurat kita mulai proses rehabilitasi, diawali dengan pembersihan," ujar Zainul Majdi usai rapat dalam konferensi pers di Kantor Presiden.
"Relatif sudah selesai evakuasinya. Mulai pembersihan per Senin mendatang. Mudah-mudahan kalau tidak ada aral melintang, Presiden bisa mengawali proses pembersihan dan proses rehabilitasinya."
(ray/ray) Next Article Jokowi Minta Prioritaskan Evakuasi Korban Gempa Lombok
Most Popular