Jokowi Minta Prioritaskan Evakuasi Korban Gempa Lombok

Arys Aditya, CNBC Indonesia
10 August 2018 16:24
Presiden Joko Widodo juga meminta kepastian pasokan bantuan bagi korban gempa.
Foto: REUTERS/Beawiharta
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo memerintahkan jajarannya untuk mengintensifkan pencarian korban akibat gempa Lombok. Selain itu, Kepala Negara juga mengingatkan agar proses evakuasi menjadi fokus.

Dalam rapat terbatas di Kantor Presiden, Jumat (10/8/2018), Presiden mengemukakan dirinya terus memonitor dampak gempa sejak hari pertama. Ia menyebut telah mendapatkan perkembangan situasi lapangan secara terus-menerus.

"Selang beberapa lama setelah gempa yang pertama terjadi saya juga perintahkan langsung kepada Kepala BNP, Basarnas dan Panglima TNI serta Polri untuk segera langsung bergerak," kata Jokowi.

"Saya minta fokus kepada upaya upaya evakuasi termasuk di dalamnya evakuasi wisatawan yang ada di pulau di sekitar Lombok memberikan perawatan kepada para korban dan penanganan pengungsi."


Dalam beberapa hari terakhir, provinsi Nusa Tenggara Barat dan sekitarnya terus-menerus dilanda gempa, baik kecil, menengah dan besar. Korban jiwa terus bertambah sehingga sejumlah pihak mengatakan bencana Lombok sudah saatnya ditetapkan sebagai bencana nasional.

Untuk itu, Jokowi telah menginstruksikan BNPB dan dibantu oleh seluruh kementerian dan lembaga terkait, serta pemerintah daerah, untuk melakukan edukasi mitigasi bencana, sehingga masyarakat memiliki kesiapsiagaan menghadapi bencana alam.

Presiden menambahkan, evakuasi korban yang belum ditemukan harus menjadi prioritas. Ia mengaku telah mendapatkan laporan dari lapangan terkait hal ini.

"Dari lapangan, pencarian korban terus dilakukan secara intensif dan sudah banyak mulai menggunakan alat-alat berat dan untuk penanganan pengungsi dan korban gempa," tuturnya.

Terakhir, ia mengatakan ketersediaan logistik, seperti tenda, selimut, makanan, perlengkapan bayi dan anak, pasokan air dan listrik, serta obat-obatan agar dipastikan tidak terganggu.

"Setelah tanggap darurat usai kita akan masuk ke rehabilitasi ke rekonstruksi guna memperbaiki kondisi fisik bangunan baik rumah maupun fasilitas."
(ray/ray) Next Article Sri Mulyani: Dana Tanggap Darurat Gempa Lombok Rp 38 M

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular