Pasca-Gempa Okupansi Hotel di Lombok Turun Drastis

Exist In Exist, CNBC Indonesia
21 August 2018 18:34
Okupansi hotel di Lombok Timur dan Utara turun drastis, namun di Mataram masih tercatat stabil.
Foto: Detikcom
Jakarta, CNBC Indonesia - Gempa berkekuatan 7 SR yang mengguncang Lombok beberapa waktu lalu membuat tingkat keterisian atau okupansi hotel menurun drastis.

Ketua Umum Perhimpunan Hotel & Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani mengatakan kondisi ini semakin diperparah oleh banyaknya gempa susulan yang terjadi belakangan ini.

"Ya, kalau di sana sekarang agak berat ya, karena kan memang masih belum stabil kondisi tanahnya, jadi orang agak takut. Apalagi kemarin berturutan kan dari setelah yang gempa, dari mulai awal bulan sampai sekarang, jadi memang itu berdampak," jelasnya, Selasa (21/8/2018).

"Sekarang ini praktis kalau yang di Lombok Timur, Lombok Utara ya rendah sekali. Saya tidak tahu angkanya, masih dihitung sama yang di sana. Tidak enak juga ngomongnya berapa. Tapi yang jelas rendah lah," tambahnya.

Meski demikian, untungnya kondisi ini tidak terjadi di ibukota Lombok, Mataram karena merupakan pusat pemerintahan. Begitu juga dengan pulau lain di sekitarnya seperti Bali.

"Di Bali aman. Kalau Lombok dan Bali itu kebetulan kebanyakan orang tuh biasanya kalau Bali penuh, mereka limpahannya ke NTB. Nah ini kelihatannya Balinya masih oke," jelasnya.

Hariyadi belum bisa memastikan sampai kapan okupansi hotel yang rendah ini berlangsung di Lombok. Pasalnya, kondisi tanah di daerah tersebut kelihatannya masih belum stabil sampai saat ini.
(ray/ray) Next Article Gempa Lombok: Seluruh Turis Berhasil Dievakuasi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular