Internasional

Perang Dagang Memanas, China Minta AS Pakai Akal Sehat

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
02 August 2018 16:14
Beijing pun merespons dengan nada keras. Geng Shuang menilai langkah AS sebagai upaya pemerasan.
Foto: CNBC
Beijing, CNBC Indonesia - China pada hari Kamis (2/8/2018) mendesak Amerika Serikat (AS) bersikap rasional. Juru bicara Departemen Luar Negeri China Geng Shuang menyatakan hal itu dalam keterangan pers harian di Beijing, dilansir dari Reuters.

Hal itu disampaikan setelah pemerintahan Presiden Donald Trump meminta Perwakilan Perdagangan AS Robert Lighthizer mengkaji penerapan tarif lebih tinggi yaitu sebesar 25% pada barang impor China senilai US$200 miliar (Rp 2.889 triliun), naik dari rencana sebelumnya yang hanya sebesar 10%.

Langkah itu dilakukan demi meningkatkan tekanan pada China agar bersedia kembali ke meja perundingan dan mencapai kesepakatan perdagangan baru.

Produk-produk yang akan kena bea masuk 25% itu antara lain makanan jadi, produk kimia, makanan anjing, furnitur, karpet, ban mobil, sarung tangan bisbol, sampai produk kecantikan.


"Kemungkinan kenaikan tarif bea masuk itu bertujuan untuk mendorong China agar mengubah kebijakannya supaya dapat menciptakan pasar yang lebih adil dan bermanfaat bagi seluruh warga AS," tegas Kepala US Trade Representative Robert Lighthizer dalam pernyataan tertulis.

Beijing pun merespons dengan nada keras. Geng Shuang menilai langkah AS sebagai upaya pemerasan. China pun siap membalas jika AS betul-betul memberlakukan bea masuk baru bagi produk-produk asal Negeri Tirai Bambu.

"Tekanan dan pemerasan AS tidak akan berpengaruh. Jika AS benar-benar menempuh kebijakan lanjutan, maka China akan melakukan balasan untuk melindungi kepentingan nasional," kata Geng.

Jika perang dagang antara AS dan China benar-benar terjadi dalam skala yang besar, laju perekonomian kedua negara tentu menjadi taruhannya.
(prm) Next Article Berubah Lagi, Trump Dikabarkan Siapkan Tarif Baru untuk China

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular