Internasional

Australia & Jepang Dukung AS Saingi Program Belt & Road China

Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
31 July 2018 16:25
Langkah tersebut adalah bagian dari upaya AS dan sekutunya untuk kembali menegaskan pengaruhnya di kawasan Pasifik.
Foto: Reuters
Jakarta, CNBC Indonesia - Australia dan Jepang telah bergabung dengan Amerika Serikat (AS) dalam mendorong investasi ke proyek-proyek infrastruktur di kawasan Indo-Pasifik, di saat yang sama ketika China menggelontorkan miliaran dolar untuk inisiatif Belt and Road di Asia.

Langkah tersebut adalah bagian dari upaya AS dan sekutunya untuk kembali menegaskan pengaruhnya di kawasan Pasifik, di tengah kekhawatiran bahwa kawasan itu semakin rentan terhadap tekanan diplomatis Beijing.


"Amerika Serikat, Jepang dan Australia telah membentuk suatu kerja sama trilateral untuk memobilisasi investasi di proyek-proyek yang mendorong pertumbuhan ekonomi, menciptakan peluang, serta memelihara Indo-Pasifik yang bebas, terbuka, inklusif dan makmur," kata Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Australia, U.S Overseas Private Investment Corp, dan Japanese Bank for International Cooperation dalam sebuah pernyataan resmi, dikutip dari CNBC International.

Investasi itu mencakup infrastruktur energi, transportasi, pariwisata, dan teknologi. Ketiga pemerintah itu berupaya menggaet modal swasta ke dalam proyek-proyek tersebut.

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo pada hari Senin mengumumkan inisiatif baru senilai US$113 juta (Rp 1,6 triliun) untuk sektor teknologi, energi, dan infrastruktur di Asia dalam pidatonya tentang aspek ekonomi dari strategi Indo-Pasifik Presiden AS Donald Trump.

Belakangan ini, Australia meningkatkan interaksinya di Pasifik, mengalokasikan porsi terbesar dari anggaran bantuannya. Sementara itu, Jepang juga meningkatkan diplomasinya di kawasan dengan membuka kedutaan besar di ibukota Vanuatu, Port Vila.

(prm) Next Article AS Minta Korea Utara Hentikan Provokasi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular