
Di Tengah Evaluasi Tarif Impor, Menlu AS Sambangi Indonesia
Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
31 July 2018 09:17

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Michael R. Pompeo akan mengunjungi Indonesia pada tanggal 4-5 Agustus 2018.
Kunjungan tersebut dilakukan untuk menekankan Kemitraan Strategis AS-Indonesia menjelang peringatan hubungan diplomasi bilateral ke-70 kedua negara yang jatuh tahun depan.
"Menteri akan mendiskusikan peningkatan keamanan dan perdagangan bilateral dan tujuan investasi kita bersama, menegaskan sentralitas ASEAN, serta menyoroti kepemimpinan Indonesia dalam mewujudkan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS Heather Nauert dalam pernyataan pers yang diterima CNBC Indonesia hari Senin (30/7/2018) malam.
Kunjungan Menlu AS ini dilakukan di tengah dilakukannya evaluasi terhadap Indonesia soal pemberian fasilitas tarif impor rendah melalui program generalized system of preferences (GSP).
Seperti diketahui, AS saat ini tengah melakukan review apakah sejumlah produk RI yang masuk ke Negeri Paman Sam masih pantas untuk mendapatkan GSP atau tidak.
Jika fasilitas GSP itu ditarik, maka daya saing produk asal RI di antaranya dari sisi harga akan melemah di pasar AS.
Sebelum menyambangi Indonesia, Pompeo akan terlebih dahulu mengunjungi Malaysia pada tanggal 2-3 Agustus dan Singapura di tanggal 3-4 Agustus.
Nauert mengatakan di Malaysia Pompeo akan bertemu dengan pejabat-pejabat senior Malaysia untuk mendiskusikan penguatan Kerja Sama Komprehensif, serta meningkatkan kepentingan keamanan dan ekonomi bersama yang didasarkan pada nilai-nilai demokrasi. Kunjungan itu dilakukan "menyusul transisi pemerintah terkini yang bersejarah dan damai di Malaysia," katanya.
Sementara itu, Pompeo akan berada di Singapura untuk berpartisipasi di dalam acara-acara tahunan meliputi Forum Kawasan ASEAN, Pertemuan Tingkat Menteri Asia Timur, Pertemuan Tingkat Menteri AS-ASEAN dan Lower Mekong Initiative Ministerial.
"Menteri akan mendiskusikan komitmen bersama terkait denuklirisasi Korea Utara (Korut) yang sepenuhnya diverisikasi, penegakkan tata tertib berbasis peraturan di Laut China Selatan dan pemberantasan terorisme," kata Nauert.
Dalam kunjungannya di Singapura, Pompeo akan bertemu dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong dan Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan untuk menegaskan kembali hubungan bilateral, mendukung peran signifikan Singapura sebagai ketua ASEAN, serta menandatangani pembaruan Third Country Training Program yang membangun kapasitas di Asia Tenggara.
(ray/ray) Next Article Fasilitas GSP Belum Dimanfaatkan Secara Optimal, Mengapa?
Kunjungan tersebut dilakukan untuk menekankan Kemitraan Strategis AS-Indonesia menjelang peringatan hubungan diplomasi bilateral ke-70 kedua negara yang jatuh tahun depan.
"Menteri akan mendiskusikan peningkatan keamanan dan perdagangan bilateral dan tujuan investasi kita bersama, menegaskan sentralitas ASEAN, serta menyoroti kepemimpinan Indonesia dalam mewujudkan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS Heather Nauert dalam pernyataan pers yang diterima CNBC Indonesia hari Senin (30/7/2018) malam.
Seperti diketahui, AS saat ini tengah melakukan review apakah sejumlah produk RI yang masuk ke Negeri Paman Sam masih pantas untuk mendapatkan GSP atau tidak.
Jika fasilitas GSP itu ditarik, maka daya saing produk asal RI di antaranya dari sisi harga akan melemah di pasar AS.
Sebelum menyambangi Indonesia, Pompeo akan terlebih dahulu mengunjungi Malaysia pada tanggal 2-3 Agustus dan Singapura di tanggal 3-4 Agustus.
Nauert mengatakan di Malaysia Pompeo akan bertemu dengan pejabat-pejabat senior Malaysia untuk mendiskusikan penguatan Kerja Sama Komprehensif, serta meningkatkan kepentingan keamanan dan ekonomi bersama yang didasarkan pada nilai-nilai demokrasi. Kunjungan itu dilakukan "menyusul transisi pemerintah terkini yang bersejarah dan damai di Malaysia," katanya.
Sementara itu, Pompeo akan berada di Singapura untuk berpartisipasi di dalam acara-acara tahunan meliputi Forum Kawasan ASEAN, Pertemuan Tingkat Menteri Asia Timur, Pertemuan Tingkat Menteri AS-ASEAN dan Lower Mekong Initiative Ministerial.
"Menteri akan mendiskusikan komitmen bersama terkait denuklirisasi Korea Utara (Korut) yang sepenuhnya diverisikasi, penegakkan tata tertib berbasis peraturan di Laut China Selatan dan pemberantasan terorisme," kata Nauert.
Dalam kunjungannya di Singapura, Pompeo akan bertemu dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong dan Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan untuk menegaskan kembali hubungan bilateral, mendukung peran signifikan Singapura sebagai ketua ASEAN, serta menandatangani pembaruan Third Country Training Program yang membangun kapasitas di Asia Tenggara.
(ray/ray) Next Article Fasilitas GSP Belum Dimanfaatkan Secara Optimal, Mengapa?
Most Popular