
Selamatkan Rupiah, Jokowi Andalkan Biodiesel
Arys Aditya, CNBC Indonesia
31 July 2018 16:16

Bogor, CNBC Indonesia- Presiden Joko Widodo menggelar rapat terbatas tentang penyelamatan cadangan devisa. Salah satu upaya yang diandalkan oleh Jokowi adalah dengan perluasan mandatori biodiesel b20 untuk mengurangi impor.
Dalam pembukaan rapat terbatas yang melibatkan 17 pejabat negara, mulai dari menteri hingga pimpinan lembaga dan badan usaha milik negara, Jokowi menegaskan pentingnya menjalankan mandatori biodiesel.
"Saya minta mandatori biodiesel dijalankan. Data yang saya terima berpotensi hemat devisa US$ 21 juta per hari," kata Jokowi di Istana Bogor, Selasa (31/7/2018).
Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengatakan bahwa mandatori penggunaan biodiesel B20 siap dilaksanakan, baik di solar subsidi maupun non subsidi. Artinya, dalam setiap liter solar nantinya akan terdapat campuran minyak sawit sebesar 20%.
"Kami mulai B20 dulu, sehingga dengan demikian kami bisa tingkatkan penggunaan B20 dan sekaligus berarti mengurangi impor solar," kata Darmin.
Belum ada angka pasti, tetapi menurut hitungan Darmin penggunaan B20 ini bisa menekan konsumsi solar hingga 3-3,5 juta kiloliter dalam setahun. Tetapi kemungkinan besar tidak sebanyak itu di tahun ini, mengingat kebijakan baru akan berjalan di tengah tahun.
Soal kapan perluasan B20 berlaku? Darmin memperkirakan paling lambat di bulan depan. Mandatori berlaku begitu Presiden selesai meneken revisi Perpres tentang B20 agar penggunaan bisa diperluas ke sektor swasta.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menambahkan ada tiga upaya pemerintah untuk mengurangi defisit neraca pembayaran. Pertama adalah penggunaan B20, lalu pemanfaatan TKDN, lalu sektor pariwisata. "Bapak Presidenn tegaskan terhadap hal-hal tersebut," katanya.
Soal penerapan B20, Airlangga meyakinkan sudah tidak ada hambatan baik dari sisi pemasok, penjual, maupun kesiapan mesin. "Tinggal perusahaan yang mau distribusi BBN ini yang harus disiapkan."
Sebagai bukti kesiapan, kata Airlangga, Kamis nanti akan ada deklarasi kesiapan untuk penggunaan B20 oleh para pelaku industri otomotif maupun alat berat di pameran otomotif Gaikindo Indonesia Internasional Auto Show (GIIAS). "PSO kan sudah, tinggal pemberlakuan di non PSO segera."
(gus/roy) Next Article Revisi Perpres, Jokowi Wajibkan Biodiesel B20 di Semua Mesin
Dalam pembukaan rapat terbatas yang melibatkan 17 pejabat negara, mulai dari menteri hingga pimpinan lembaga dan badan usaha milik negara, Jokowi menegaskan pentingnya menjalankan mandatori biodiesel.
"Kami mulai B20 dulu, sehingga dengan demikian kami bisa tingkatkan penggunaan B20 dan sekaligus berarti mengurangi impor solar," kata Darmin.
Belum ada angka pasti, tetapi menurut hitungan Darmin penggunaan B20 ini bisa menekan konsumsi solar hingga 3-3,5 juta kiloliter dalam setahun. Tetapi kemungkinan besar tidak sebanyak itu di tahun ini, mengingat kebijakan baru akan berjalan di tengah tahun.
Soal kapan perluasan B20 berlaku? Darmin memperkirakan paling lambat di bulan depan. Mandatori berlaku begitu Presiden selesai meneken revisi Perpres tentang B20 agar penggunaan bisa diperluas ke sektor swasta.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menambahkan ada tiga upaya pemerintah untuk mengurangi defisit neraca pembayaran. Pertama adalah penggunaan B20, lalu pemanfaatan TKDN, lalu sektor pariwisata. "Bapak Presidenn tegaskan terhadap hal-hal tersebut," katanya.
Soal penerapan B20, Airlangga meyakinkan sudah tidak ada hambatan baik dari sisi pemasok, penjual, maupun kesiapan mesin. "Tinggal perusahaan yang mau distribusi BBN ini yang harus disiapkan."
Sebagai bukti kesiapan, kata Airlangga, Kamis nanti akan ada deklarasi kesiapan untuk penggunaan B20 oleh para pelaku industri otomotif maupun alat berat di pameran otomotif Gaikindo Indonesia Internasional Auto Show (GIIAS). "PSO kan sudah, tinggal pemberlakuan di non PSO segera."
(gus/roy) Next Article Revisi Perpres, Jokowi Wajibkan Biodiesel B20 di Semua Mesin
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular