B20 Sukses, Jokowi Ingin Loncat ke B50 di Akhir 2020

Efrem Siregar & Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
12 August 2019 15:47
Jokowi ingin kesuksesan B20 berlanjut hingga B50 di 2020
Foto: Anastasia Arvirianty
Jakarta, CNBC Indonesia- Presiden Joko Widodo menilai penerapan kebijakan biodiesel 20% atau B20 sejak 2018 lalu membawa hasil cukup signifikan bagi ekonomi RI.

"Saya ingin kurangi ketergantungan pada energi fossil dan paling penting kurangi impor minyak. Kalkulasi kala kita konsisten B20 ini, kita bisa hemat kurang lebih US$ 5,5 miliar per tahun. Ini angka yang gede banget," ujar Jokowi, dijumpai usai Rapat Terbatas soal evaluasi pelaksanaan mandatory biodiesel di kantornya, Senin (12/8/2019).



Melihat angka tersebut, Jokowi pun ingin B20 buru-buru pindah ke B30 di 2020 mendatang. "Dan selanjutnya di akhir 2020 sudah loncar lagi ke B50," kata dia.

Pemanfaatan kelapa sawit, lanjutnya, selain untuk menyelamatkan devisa negara dari impor minyak juga untuk mengatasi masalah yang menekan komoditas kelapa sawit selama ini.

"Tekanan pada kelapa sawit betul-betul perlu diantisipasi dari dalam negeri, sehingga kita bisa punya bargaining position pada Uni Eropa dan negara lain yang coba membuat bargaining position kita lemah."

Dijumpai terpisah, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar menyebut penerapan Biodiesel B20 sepanjang Januari-Juli 2019 berhasil menghemat sekitar US$ 1,66 miliar. Hal ini disampaikan Archandra usai rapat evaluasi di Kantor Kementerian Perekonomian, Jakarta, Senin (12/8/2019).

Dijelaskan Arcandra, angka tersebut diperoleh dari harga MOPS diesel dikalikan volume FAME yang sudah didistribusikan.

"Kita tadi evaluasi berapa penghematan dari penerapan B20 Januari sampai Juli. Kalau kita melihat harga MOPS untuk diesel dikalikan volume FAME yang sudah terdistribusikan, sudah 97% berhasil kita salurkan FAME dari target. Penghematannya sekitar US$ 1,66 miliar," kata Archandra.

Menurut Arcandra serapan Biodiesel B20 sampai Juli 2019 sudah mencapai 97% dengan penggunaan FAME sebesar 44% dari kuota. Realisasi Penyaluran FAME sendiri sampai akhir tahun ditargetkan sebanyak 6,2 juta kiloliter (KL).

"Yang terserap, persentase pencapaian 97%. Volume penggunaan FAME 2.947.764 KL (Januari-Juli). Ini 44% dari alokasi. Tapi pencapaiannya sudah 97,4 persen dari target," jelasnya.

Disinggung lebih lanjut soal capaian, Arcandra mengatakan pemerintah akan berusaha memenuhi target alokasi 6,2 juta KL FAME dalam program B20.

B20 Sukses, Jokowi Ingin Loncat ke B50 di Akhir 2020 Foto: Infografis/Mobil Listrik Siap Meluncur, Bagaimana Nasib B20 RI?/Arie Pratama




(gus/gus) Next Article Sampai April 2019, Serapan Biodiesel Capai 28% Target

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular