
RI & ASEAN Saling 'Intip' Cara Awasi Akuntan Publik Nakal
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
31 July 2018 07:36

Jakarta, CNBC Indonesia - Forum ASEAN Audit Regulators Group (AARG), sebuah kegiatan tahunan bagi regulator akuntan publik di negara-negara kawasan Asia Tenggara, akan kembali dihelat mulai hari ini, Selasa (31/7/2018).
Melalui kegiatan itu, sejumlah negara akan 'mengintip' satu sama lain dalam mencari praktik terbaik pembinaan pengawasan akuntan publik, terutama dalam menghadapi perkembangan teknologi.
"Jadi, kami akan saling mengintip untuk mengetahui best practices yang dilakukan negara-negara lain," ungkap Kepala Pusat Profesi Pembina Keuangan Kementerian Keuangan Langgeng Subur, yang dikutip hari Selasa.
Melalui perhelatan ini, seluruh negara akan sama-sama berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam pengawasan akuntan publik, serta memastikan bahwa kualitas audit berjalan dengan baik.
"Karena terkadang, negara lain sudah menghadapi kasus atau tantangan yang lebih dulu dihadapi dan kami sama-sama belajar," jelasnya.
"Sebagai contoh di Singapura dan Malaysia, sudah banyak sekali laporan auditornya yang diungkap panjang. Sementara di indonesia, opini dalam bentuk pendek," sambungnya.
Menurutnya, kualitas audit memegang peranan cukup penting terutama dalam menjaga kepercayaan, iklim investasi yang sehat, sampai dengan transparansi ekonomi di setiap negara.
Apalagi, perkembangan teknologi dalam beberapa tahun terakhir membuat para kantor akuntan publik perlu mendorong inovasi dan insiatif dalam meningkatkan kualitas audit.
Sebagai informasi, Indonesia telah menjadi anggota International Forum of Independent Audit Regulators (IFIAR) berdasarkan Keppres 38/2014 tentang penetapan keanggotaan Indonesia pada IFIAR.
Adapun anggota IFIAR di negara-negara kawasan adalah Indonesia, Singapura, Malaysia, dan Thailand yang pada akhirnya membentuk sebuah forum bernama AARG.
Perhelatan ini akan dihadiri setidaknya oleh 12 negara, yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Lao PDR, Kamboja, Jepang, Hong Kong, Sri Langka, Pakistan, dan Mauritius.
(prm) Next Article Cermati! Ini Pesan Sri Mulyani Bagi Para Akuntan
Melalui kegiatan itu, sejumlah negara akan 'mengintip' satu sama lain dalam mencari praktik terbaik pembinaan pengawasan akuntan publik, terutama dalam menghadapi perkembangan teknologi.
"Jadi, kami akan saling mengintip untuk mengetahui best practices yang dilakukan negara-negara lain," ungkap Kepala Pusat Profesi Pembina Keuangan Kementerian Keuangan Langgeng Subur, yang dikutip hari Selasa.
"Karena terkadang, negara lain sudah menghadapi kasus atau tantangan yang lebih dulu dihadapi dan kami sama-sama belajar," jelasnya.
"Sebagai contoh di Singapura dan Malaysia, sudah banyak sekali laporan auditornya yang diungkap panjang. Sementara di indonesia, opini dalam bentuk pendek," sambungnya.
Menurutnya, kualitas audit memegang peranan cukup penting terutama dalam menjaga kepercayaan, iklim investasi yang sehat, sampai dengan transparansi ekonomi di setiap negara.
Apalagi, perkembangan teknologi dalam beberapa tahun terakhir membuat para kantor akuntan publik perlu mendorong inovasi dan insiatif dalam meningkatkan kualitas audit.
Sebagai informasi, Indonesia telah menjadi anggota International Forum of Independent Audit Regulators (IFIAR) berdasarkan Keppres 38/2014 tentang penetapan keanggotaan Indonesia pada IFIAR.
Adapun anggota IFIAR di negara-negara kawasan adalah Indonesia, Singapura, Malaysia, dan Thailand yang pada akhirnya membentuk sebuah forum bernama AARG.
Perhelatan ini akan dihadiri setidaknya oleh 12 negara, yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Lao PDR, Kamboja, Jepang, Hong Kong, Sri Langka, Pakistan, dan Mauritius.
(prm) Next Article Cermati! Ini Pesan Sri Mulyani Bagi Para Akuntan
Most Popular