
Internasional
Terduga Intelijen Rusia Sempat Bertemu Menkeu AS & The Fed
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
23 July 2018 11:45

Jakarta, CNBC Indonesia - Agen Rusia yang sedang didakwa pengadilan Amerika Serikat (AS), Maria Butina, ternyata memiliki hubungan yang lebih erat dengan para pejabat tingkat tinggi di Washington daripada yang diduga sebelumnya. Ia turut ambil bagian dalam pertemuan tahun 2015 antara pejabat Rusia dan dua pejabat senior di bank sentral AS, Federal Reserve, dan Departemen Keuangan.
Pertemuan-pertemuan, yang diungkapkan oleh beberapa orang yang mengetahui sesi-sesi pertemuan tersebut dan laporan dari lembaga think tank Washington yang mengaturnya, melibatkan wakil gubernur The Fed saat itu Stanley Fischer, dan Nathan Sheets, yang kemudian menjadi staf menteri keuangan untuk urusan internasional.
Butina melakukan perjalanan ke Amerika Serikat pada April 2015 bersama Alexander Torshin, deputi gubernur Bank Sentral Rusia, dan mereka mengambil bagian dalam pertemuan terpisah dengan Fischer dan Sheets untuk membahas hubungan ekonomi AS-Rusia selama pemerintahan mantan Presiden Barack Obama, dilansir dari Reuters hari Senin (23/7/2018).
Dua pertemuan, yang sebelumnya tidak pernah dilaporkan itu, mengungkapkan lingkaran yang lebih luas dari koneksi tingkat tinggi yang Butina berusaha kembangkan dengan para pemimpin politik Amerika dan kelompok-kelompok kepentingan khusus.
Pengacara Butina, Robert Driscoll, tidak memiliki rincian tentang partisipasi kliennya dalam pertemuan dengan pejabat Depkeu dan Federal Reserve ketika ditanya tentang hal itu pada hari Jumat (20/7/2018).
Pertemuan dengan Fischer dan Sheets diatur oleh Center for the National Interest, sebuah lembaga think tank kebijakan luar negeri Washington yang sering mendukung pandangan pro-Rusia.
Pertemuan-pertemuan itu didokumentasikan dalam sebuah laporan lembaga tersebut yang dilihat oleh Reuters yang menggarisbawahi kegiatan terkait Rusia dari 2013 hingga 2015. Laporan tersebut menggambarkan pertemuan itu sebagai jalan untuk membantu menyatukan "tokoh-tokoh terkemuka dari lembaga keuangan Amerika Serikat dan Rusia."
Seorang hakim pada hari Rabu memerintahkan Butina dipenjara sampai hari ia diadili setelah jaksa AS berpendapat wanita berusia 29 tahun itu memiliki hubungan dengan intelijen Rusia dan mungkin akan melarikan diri dari AS.
Butina mengaku tidak bersalah atas tuduhan yang menyebutnya bertindak sebagai agen asing untuk Rusia. Dia dijadwalkan akan muncul di pengadilan pada hari Rabu untuk pernyataan status dalam kasusnya.
Butina bekerja untuk Torshin, yang memiliki hubungan dekat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, sebagai penerjemahnya dalam berbagai acara di Washington.
Fischer, dalam email kepada Reuters, menegaskan dia bertemu dengan Torshin dan penerjemahnya. Meski dia tidak dapat mengingat detailnya, Fischer mengatakan percakapan itu membahas 'kondisi ekonomi Rusia' dan peran baru Torshin sebagai wakil gubernur bank sentral.
Sumber lain yang mengetahui pertemuan itu dan meminta identitasnya tidak disebutkan mengatakan pembicaraan itu terjadi pada tanggal 7 April 2015 dan mengonfirmasi kehadiran Butina.
Jaksa federal menuduh Butina bersekongkol dengan dua warga Amerika dan seorang pejabat tinggi Rusia untuk memengaruhi kebijakan AS terhadap Rusia dan menyusup ke kelompok hak senjata yang diyakini sebagai National Rifle Association (NRA).
NRA adalah kelompok lobi pro-senjata yang berpengaruh, yang memiliki dengan hubungan dekat dengan politisi Republik termasuk Presiden Donald Trump.
Pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan Rusia telah menghantui masa pemerintahan Presiden Trump.
Pertemuan-pertemuan, yang diungkapkan oleh beberapa orang yang mengetahui sesi-sesi pertemuan tersebut dan laporan dari lembaga think tank Washington yang mengaturnya, melibatkan wakil gubernur The Fed saat itu Stanley Fischer, dan Nathan Sheets, yang kemudian menjadi staf menteri keuangan untuk urusan internasional.
Butina melakukan perjalanan ke Amerika Serikat pada April 2015 bersama Alexander Torshin, deputi gubernur Bank Sentral Rusia, dan mereka mengambil bagian dalam pertemuan terpisah dengan Fischer dan Sheets untuk membahas hubungan ekonomi AS-Rusia selama pemerintahan mantan Presiden Barack Obama, dilansir dari Reuters hari Senin (23/7/2018).
Pengacara Butina, Robert Driscoll, tidak memiliki rincian tentang partisipasi kliennya dalam pertemuan dengan pejabat Depkeu dan Federal Reserve ketika ditanya tentang hal itu pada hari Jumat (20/7/2018).
Pertemuan dengan Fischer dan Sheets diatur oleh Center for the National Interest, sebuah lembaga think tank kebijakan luar negeri Washington yang sering mendukung pandangan pro-Rusia.
Pertemuan-pertemuan itu didokumentasikan dalam sebuah laporan lembaga tersebut yang dilihat oleh Reuters yang menggarisbawahi kegiatan terkait Rusia dari 2013 hingga 2015. Laporan tersebut menggambarkan pertemuan itu sebagai jalan untuk membantu menyatukan "tokoh-tokoh terkemuka dari lembaga keuangan Amerika Serikat dan Rusia."
Seorang hakim pada hari Rabu memerintahkan Butina dipenjara sampai hari ia diadili setelah jaksa AS berpendapat wanita berusia 29 tahun itu memiliki hubungan dengan intelijen Rusia dan mungkin akan melarikan diri dari AS.
Butina mengaku tidak bersalah atas tuduhan yang menyebutnya bertindak sebagai agen asing untuk Rusia. Dia dijadwalkan akan muncul di pengadilan pada hari Rabu untuk pernyataan status dalam kasusnya.
Butina bekerja untuk Torshin, yang memiliki hubungan dekat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, sebagai penerjemahnya dalam berbagai acara di Washington.
Fischer, dalam email kepada Reuters, menegaskan dia bertemu dengan Torshin dan penerjemahnya. Meski dia tidak dapat mengingat detailnya, Fischer mengatakan percakapan itu membahas 'kondisi ekonomi Rusia' dan peran baru Torshin sebagai wakil gubernur bank sentral.
Sumber lain yang mengetahui pertemuan itu dan meminta identitasnya tidak disebutkan mengatakan pembicaraan itu terjadi pada tanggal 7 April 2015 dan mengonfirmasi kehadiran Butina.
Jaksa federal menuduh Butina bersekongkol dengan dua warga Amerika dan seorang pejabat tinggi Rusia untuk memengaruhi kebijakan AS terhadap Rusia dan menyusup ke kelompok hak senjata yang diyakini sebagai National Rifle Association (NRA).
NRA adalah kelompok lobi pro-senjata yang berpengaruh, yang memiliki dengan hubungan dekat dengan politisi Republik termasuk Presiden Donald Trump.
Pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan Rusia telah menghantui masa pemerintahan Presiden Trump.
Next Page
Mendukung kepentingan Rusia
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular