
Driver Ojek Online Sasar Pesta Asian Games, Ini Kata Menhub
Arys Aditya, CNBC Indonesia
20 July 2018 13:24

Jakarta, CNBC Indonesia - Driver ojek online mengancam akan menggelar demonstrasi pada 18 Agustus atau saat pembukaan Asian Games 2018. Demonstrasi rencananya dilakukan di Gelora Bung Karno, Jakarta.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya telah berdiskusi dengan sejumlah kelompok aliansi driver ojek online.
"Dirjen [Perhubungan Darat] sudah mengumpulkan beberapa kelompok-kelompok mudah-mudahan ada jalan keluar. Ini kan agenda nasional, masa kita akan mempertotonkan ketidakteraturan kita dan pada dasarnya saya mendukung ojek online, bukan tidak mendukung," kata Menhub, Jumat (20/7/2018).
Seperti diketahui, driver ojek online yang tergabung dalam aliansi Gerakan Roda Dua (Garda) menuntut kenaikan tarif menjadi Rp 3.000/km dan kepastian adanya payung hukum bagi para driver.
Tuntutan itu harus dipenuhi sebelum tanggal 18 Agustus, jika tidak maka para driver akan menggelar demonstrasi.
Budi Karya mengatakan sebetulnya Kemenhub pasti mendukung agar driver ojek online tetap beroperasi normal meski sampai saat ini tidak ada payung hukum.
"Prinsipnya Kemenhub mendukung ojek online, kita akan segera bekerjasama dengan pemda-pemda. Jadi jangan khawatir mereka tdak beroperasi, karena itu secara tdak langsung men-support mereka dengan dasar peraturan yang ada. Saya anjurkan tdak demo, nonton Asean Game.
(ray/ray) Next Article Benarkah Grab Naikkan Tarif? Ini Penjelasan Manajemen
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya telah berdiskusi dengan sejumlah kelompok aliansi driver ojek online.
"Dirjen [Perhubungan Darat] sudah mengumpulkan beberapa kelompok-kelompok mudah-mudahan ada jalan keluar. Ini kan agenda nasional, masa kita akan mempertotonkan ketidakteraturan kita dan pada dasarnya saya mendukung ojek online, bukan tidak mendukung," kata Menhub, Jumat (20/7/2018).
Seperti diketahui, driver ojek online yang tergabung dalam aliansi Gerakan Roda Dua (Garda) menuntut kenaikan tarif menjadi Rp 3.000/km dan kepastian adanya payung hukum bagi para driver.
Tuntutan itu harus dipenuhi sebelum tanggal 18 Agustus, jika tidak maka para driver akan menggelar demonstrasi.
Budi Karya mengatakan sebetulnya Kemenhub pasti mendukung agar driver ojek online tetap beroperasi normal meski sampai saat ini tidak ada payung hukum.
"Prinsipnya Kemenhub mendukung ojek online, kita akan segera bekerjasama dengan pemda-pemda. Jadi jangan khawatir mereka tdak beroperasi, karena itu secara tdak langsung men-support mereka dengan dasar peraturan yang ada. Saya anjurkan tdak demo, nonton Asean Game.
(ray/ray) Next Article Benarkah Grab Naikkan Tarif? Ini Penjelasan Manajemen
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular