
Pertamina-Chevron Adu Proposal Blok Rokan Hari Ini
Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
19 July 2018 13:27

Jakarta, CNBC Indonesia- PT Pertamina (Persero) pada hari ini memenuhi panggilan Dirjen Migas Kementerian ESDM Djoko Siswanto untuk membahas dan melakukan evaluasi terkait proposal menjadi pengelola blok Rokan yang akan habis masa kontraknya di 2021 mendatang.
"Kami mengajukan proposal, soal apa rencana ke depan kalau diberikan blok Rokan, produksinya nanti bisa berapa, dan sebagainya," ujar Direktur Hulu Pertamina Syamsu Alam kepada media saat dijumpai di Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (19/7/2018).
Lebih lanjut, ia berharap, jika dikelola oleh Pertamina, nantinya produksi blok Rokan bisa melampaui angka saat ini. Sebagai informasi, produksi blok Rokan sekarang sekitar ada di 230 ribu barel per hari (bph).
Namun, dirinya enggan mengungkapkan lebih detil terkait evaluasi dan perkembangan proposal yang diajukan perusahaannya tersebut, dan malah merujuk untuk bertanya langsung kepada Djoko Siswanto.
Sebelumnya, Pemerintah telah memberikan tenggat sampai pada Kamis (19/7/2018) untuk memberikan proposal lengkap dan detil terkait pengajuan perpanjangan untuk mengelola Blok Rokan.
"Nanti Kamis rencananya Pertamina juga akan kami panggil. Jadi paginya Chevron, siangnya Pertamina," pungkas Djoko.
Adapun, PT Pertamina (Persero) mengincar pengelolaan secara penuh atas Blok Rokan di Riau yang saat ini dikelola oleh PT Chevron Pacific Indonesia.
Ketika ditemui di Kementerian ESDM pada Rabu (11/7/2018), Alam mengatakan, "Kami sudah berikan proposal, TnC (Terms and Condition) juga sudah, kalau kami memang mengusulkan blok itu 100% sebagai opeator, memungkinkan dari Permen."
(gus) Next Article Geser Chevron, Pertamina Bongkar Pipa-pipa Tua Blok Rokan
"Kami mengajukan proposal, soal apa rencana ke depan kalau diberikan blok Rokan, produksinya nanti bisa berapa, dan sebagainya," ujar Direktur Hulu Pertamina Syamsu Alam kepada media saat dijumpai di Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (19/7/2018).
Namun, dirinya enggan mengungkapkan lebih detil terkait evaluasi dan perkembangan proposal yang diajukan perusahaannya tersebut, dan malah merujuk untuk bertanya langsung kepada Djoko Siswanto.
Sebelumnya, Pemerintah telah memberikan tenggat sampai pada Kamis (19/7/2018) untuk memberikan proposal lengkap dan detil terkait pengajuan perpanjangan untuk mengelola Blok Rokan.
"Nanti Kamis rencananya Pertamina juga akan kami panggil. Jadi paginya Chevron, siangnya Pertamina," pungkas Djoko.
Adapun, PT Pertamina (Persero) mengincar pengelolaan secara penuh atas Blok Rokan di Riau yang saat ini dikelola oleh PT Chevron Pacific Indonesia.
Ketika ditemui di Kementerian ESDM pada Rabu (11/7/2018), Alam mengatakan, "Kami sudah berikan proposal, TnC (Terms and Condition) juga sudah, kalau kami memang mengusulkan blok itu 100% sebagai opeator, memungkinkan dari Permen."
(gus) Next Article Geser Chevron, Pertamina Bongkar Pipa-pipa Tua Blok Rokan
Most Popular