
Sri Mulyani: Pembiayaan Utang RI Terendah dalam 4 Tahun
Rivi Satrianegara, CNBC Indonesia
17 July 2018 18:47

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan porsi pembiayaan utang melalui surat berharga negara (SBN) terus mengalam penurunan. Bahkan, Menkeu mengklaim pembiayaan utang di APBN 2018 pada Semester I-2018 merupakan yang terendah dalam empat tahun terakhir.
"Pembiayaan utang terendah dalam 4 tahun terakhir. Di mana penerbitan SBN neto realisasi semester I-2018 mencapai Rp 192 triliun. Pembiayaan utang terus membaik," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers update APBN 2018, Selasa (17/7/2018).
Dijelaskan Sri Mulyani, pemerintah terus menjaga perekonomian agar tetap stabil terutama di tengah gejolak ekonomi global. Caranya, sambung Sri Mulyani dengan menjaga utang.
"Kami akan jaga antara tambahan utang dan fungsi APBN kita dalam menjaga ekonomi," katanya.
Sri Mulyani memastikan defisit APBN 2018 akan terjaga di 2,12% dari PDB. Di mana mencapai Rp 314,2 triliun sepanjang 2018.
(dru/dru) Next Article Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi 2018 Bakal Capai 5,4%
"Pembiayaan utang terendah dalam 4 tahun terakhir. Di mana penerbitan SBN neto realisasi semester I-2018 mencapai Rp 192 triliun. Pembiayaan utang terus membaik," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers update APBN 2018, Selasa (17/7/2018).
Dijelaskan Sri Mulyani, pemerintah terus menjaga perekonomian agar tetap stabil terutama di tengah gejolak ekonomi global. Caranya, sambung Sri Mulyani dengan menjaga utang.
Sri Mulyani memastikan defisit APBN 2018 akan terjaga di 2,12% dari PDB. Di mana mencapai Rp 314,2 triliun sepanjang 2018.
(dru/dru) Next Article Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi 2018 Bakal Capai 5,4%
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular