
Kasus PLTU Riau I Tak Hambat Program 35 Ribu MW
Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
17 July 2018 14:38

Jakarta, CNBC Indonesia- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan program 35 ribu MW akan tetap berjalan meski terdapat dugaan kasus suap pada pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) mulut tambang Riau I.
Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Ego Syahrial mengatakan kasus tersebut tidak akan mengganggu target pembangunan infrastruktur kelistrikan 35.000 MW yang digadang-gadangkan oleh Presiden Jokowi sejak awal menjabat.
"Pemerintah tetap dalam fokus untuk melistriki sebesar-besarnya. Kami fokus menyelesaikan proyek pembangkit 35 ribu MW," kata Ego kepada media ketika dijumpai di Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (17/7/2018).
Adapun, untuk saat ini, PT PLN (Persero) telah menghentikan sementara proyek PLTU Riau I tersebut, terkait dengan adanya dugaan kasus suap yang menjerat Wakil Ketua Komisi VII DPR Eni Maulani Saragih dan pemilik PT Blackgold Natural Resources.
Sebelumnya, rumah pribadi Dirut PLN Sofyan Basir yang ada di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, tiba-tiba digeruduk oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Tak cukup hanya di rumah, kemarin malam lembaga antirasuah tersebut pun menggeledah Kantor Pusat PT PLN (Persero) di Jakarta.
PLTU mulut tambang Riau I merupakan proyek penunjukkan langsung yang diserahkan pada anak usaha PLN PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) sejak dua tahun lalu. PJB telah menandatangani Letter of Intent (LoI) dengan konsorsium PT Samantaka Batubara dan China Huadian Engineering pada Januari 2018 lalu.
(gus) Next Article Setahun Lagi Pensiun, Sofyan Basir Dapat Ujian di PLN
Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Ego Syahrial mengatakan kasus tersebut tidak akan mengganggu target pembangunan infrastruktur kelistrikan 35.000 MW yang digadang-gadangkan oleh Presiden Jokowi sejak awal menjabat.
Adapun, untuk saat ini, PT PLN (Persero) telah menghentikan sementara proyek PLTU Riau I tersebut, terkait dengan adanya dugaan kasus suap yang menjerat Wakil Ketua Komisi VII DPR Eni Maulani Saragih dan pemilik PT Blackgold Natural Resources.
Sebelumnya, rumah pribadi Dirut PLN Sofyan Basir yang ada di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, tiba-tiba digeruduk oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Tak cukup hanya di rumah, kemarin malam lembaga antirasuah tersebut pun menggeledah Kantor Pusat PT PLN (Persero) di Jakarta.
PLTU mulut tambang Riau I merupakan proyek penunjukkan langsung yang diserahkan pada anak usaha PLN PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) sejak dua tahun lalu. PJB telah menandatangani Letter of Intent (LoI) dengan konsorsium PT Samantaka Batubara dan China Huadian Engineering pada Januari 2018 lalu.
(gus) Next Article Setahun Lagi Pensiun, Sofyan Basir Dapat Ujian di PLN
Most Popular