Kesepakatan Freeport Tidak Mengikat? Ini Jawab Jokowi
Arys Aditya, CNBC Indonesia
16 July 2018 14:36

Jakarta, CNBC Indonesia- Penandatanganan Head of Agreement (HoA) antara PT Inalum (Persero) dan Freeport McMoran berujung polemik. Begitu pintu awal pengalihan saham 51% ke RI mulai terbuka, ucapan yang berdatangan ke pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bukanlah pujian tapi justru kritikan.
Kritikan yang datang di antaranya soal HoA yang dinilai tidak mengikat, dan pengalihan saham 51% belum sah atau tuntas.
Jokowi pun menjawab kritikan tersebut. Ia menegaskan, yang diteken oleh Freeport dan Inalum adalah seperti judulnya memang baru Head of Agreement (HoA). "Ini pertama-tama harus Head of Agreement, nanti ditindaklanjuti kedua dan ketiga," kata Jokowi, Senin (16/7/2018).
Ia menjelaskan, jalan yang ditempuh pemerintah sampai akhirnya Freeport sepakat divestasi memang panjang, negosiasi dikejar intens dalam 3,5 tahun terakhir ini. "Alot sekali kalau bisa masuk ke HoA ini sebuah kemajuan yang amat sangat. Jangan dipikir itu ketemu baru tanda tangan" tambahnya.
Soal sulitnya divestasi ini juga pernah diungkap oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan. Menurut Jonan, divestasi memang segera harus dilakukan karena posisi RI bisa dibilang terjepit akibat kontrak karya yang bersifat menyandera.
"Kalau ditunggu 2021 kita ambil alih, kita harus membayar sekurangnya itu nilai buku dari semua investasi Freeport yang dilakukan di situ, bukan nilai tambang. Jadi peralatan dan sebagainya itu harus dibayar," jelas Jonan, Maret lalu.
Selain itu, sesuai Kontrak Karya (KK) antara pemerintah Indonesia dan Freeport, pemerintah tidak bisa menunda proses perpanjangan kontrak perusahaan asal Amerika Serikat itu. Kalau hal tersebut dilakukan, Freeport akan tetap melakukan upaya arbitrase.
"Kalau nanti, penilaian pengambilalihan dan sebagainya ini, bukan saya bilang tidak mudah, tapi makan waktu dan tetap harus bayar karena di KK-nya begitu," jelas Jonan.
Terakhir, pemerintah ingin membeli dengan harga sewajar mungkin sampai kepemilikan saham pemerintah mencapai 51%. Seperti diketahui, hal tersebut dilakukan dengan mengambil kepemilikan hak partisipasi (participating interest/PI) Rio Tinto yang lalu dikonversi menjadi saham.
Sisanya akan didapat dari kepemilikan saham Freeport McMoran di Indocopper, serta Freeport McMoran itu sendiri.
(wed) Next Article Kejar Tayang Divestasi Freeport
Kritikan yang datang di antaranya soal HoA yang dinilai tidak mengikat, dan pengalihan saham 51% belum sah atau tuntas.
Jokowi pun menjawab kritikan tersebut. Ia menegaskan, yang diteken oleh Freeport dan Inalum adalah seperti judulnya memang baru Head of Agreement (HoA). "Ini pertama-tama harus Head of Agreement, nanti ditindaklanjuti kedua dan ketiga," kata Jokowi, Senin (16/7/2018).
Soal sulitnya divestasi ini juga pernah diungkap oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan. Menurut Jonan, divestasi memang segera harus dilakukan karena posisi RI bisa dibilang terjepit akibat kontrak karya yang bersifat menyandera.
"Kalau ditunggu 2021 kita ambil alih, kita harus membayar sekurangnya itu nilai buku dari semua investasi Freeport yang dilakukan di situ, bukan nilai tambang. Jadi peralatan dan sebagainya itu harus dibayar," jelas Jonan, Maret lalu.
Selain itu, sesuai Kontrak Karya (KK) antara pemerintah Indonesia dan Freeport, pemerintah tidak bisa menunda proses perpanjangan kontrak perusahaan asal Amerika Serikat itu. Kalau hal tersebut dilakukan, Freeport akan tetap melakukan upaya arbitrase.
"Kalau nanti, penilaian pengambilalihan dan sebagainya ini, bukan saya bilang tidak mudah, tapi makan waktu dan tetap harus bayar karena di KK-nya begitu," jelas Jonan.
Terakhir, pemerintah ingin membeli dengan harga sewajar mungkin sampai kepemilikan saham pemerintah mencapai 51%. Seperti diketahui, hal tersebut dilakukan dengan mengambil kepemilikan hak partisipasi (participating interest/PI) Rio Tinto yang lalu dikonversi menjadi saham.
Sisanya akan didapat dari kepemilikan saham Freeport McMoran di Indocopper, serta Freeport McMoran itu sendiri.
(wed) Next Article Kejar Tayang Divestasi Freeport
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular