
Trump Ancam Perang Dagang, Menperin: Maksimalkan GSP
Samuel Pablo, CNBC Indonesia
10 July 2018 09:00

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mendorong sektor industri yang belum memanfaatkan skema GSP (generalized system of preferences) untuk memanfaatkannya dalam ekspor ke Amerika Serikat (AS).
Menurut Airlangga, pemerintah AS memang selalu meninjau ulang skema GSP secara periodik 3 tahun sekali dan belum semua sektor yang mendapatkan manfaat dari GSP menggunakannya.
"Jadi barang-barang yang GSP-nya tidak termanfaatkan perlu kita sosialisasikan, perlu kita dorong supaya dimanfaatkan secara maksimal. Ada macam-macam, misalnya ekspor udang. Dalam review itu ada beberapa catatan-catatan yang diperlukan, dan itu perlu kita perbaiki," ujarnya sebelum Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR, Senin (9/7/2018) malam.
Airlangga menyebutkan sektor industri yang selama ini menjadi tumpuan ekspor ke AS antara lain tekstil dan garment, alas kaki (footwear) dan apparel, serta karet dan produk turunannya seperti ban dan rubber clamp. Selain itu, ekspor baja anti karat (stainless steel) juga meningkat beberapa waktu terakhir.
Adapun impor bahan baku industri dari AS meliputi kacang kedelai (soybean), gandum (wheat), serta kapas.
(roy) Next Article Perang Dagang AS Sampai ke RI, Pemerintah Rapatkan Barisan
Menurut Airlangga, pemerintah AS memang selalu meninjau ulang skema GSP secara periodik 3 tahun sekali dan belum semua sektor yang mendapatkan manfaat dari GSP menggunakannya.
Adapun impor bahan baku industri dari AS meliputi kacang kedelai (soybean), gandum (wheat), serta kapas.
(roy) Next Article Perang Dagang AS Sampai ke RI, Pemerintah Rapatkan Barisan
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular