Chevron Bolak Balik Revisi Proposal, Proyek IDD Akan Molor?

Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
06 July 2018 18:00
SKK Migas jamin proyek laut dalam RI tidak akan mundur meski Chevron bolak balik revisi proposal.
Foto: CNBC Indonesia/Anastasia Arvirianty
Jakarta, CNBC Indonesia- Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) Amien Sunaryadi mengaskan, meski progresnya lambat, proyek Indonesia Deepwater Development (IDD) tetap akan beroperasi (onstream) sesuai dengan target, yakni pada 2022.

"IDD saat ini sedang dibahas, keputusan apa, ya belum bisa disampaikan. Tapi sudah ada kesepakatan-kesepakatan dengan Chevron, tim sudah diskusi, draft proposal revisi Plan of Development (POD) baru akan diajukan maksimal dua minggu ke depan, dan tidak akan menunda POD dan rencana onstream," tutur Amien kepada media saat dijumpai di kantornya, di Jakarta, Jumat (6/7/2018).



Lebih lanjut, Amien menjelaskan, perubahan infrastruktur menjadi hal yang membuat pengajuan revisi proposal kerap molor. Awalnya untuk menjalankan IDD tersebut, Chevron menggunakan floating production, storage and offloading (FPSO) vessel, kemudian setelah beberapa tahun muncul shallow water platform yang dinilai lebih murah signifikan.

"Hingga Chevron akhir tahun ajukan pre-FEED. Dari studi itu dapat rancangan perubahan infrastruktur itu, nah baru selesai rancangan itu akhir Juni. Ini berubah dari FPSO menjadi shallow water platform. Biaya signifikan turun, karena biaya itu tidak hanya FPSO, tapi juga subsea, pipa flowline, biaya shallow water platform," terang Amien.

"Yang berubah ini FPSO ke shallow water platform. Lainnya sama," tegasnya.

Ia pun mengungkapkan, Chevron sudah ajukan berdasarkan engineering study dengan shallow water platform itu sudah diberikan ke SKK Migas.

"Arahan Pak Menteri Ignasius Jonan, ada kesepakatan nih antara Chevron dengan kami terkait dengan Makassar Strait, karena kesepakatan itu ada beberapa bagian yang harus diubah. Sekarang mereka (Chevron) minta diubah, tadi draft usulan POD yang sudah sampai ke SKK, akan direvisi sesuai kesepakatan tadi," pungkas Amien.

Sebagai informasi, setelah beberapa kali melakukan perubahan proposal, Chevron Pasific Indonesia secara resmi kembali mengajukan proposal revisi Plan of Development (POD) I untuk proyek Indonesia Deepwater Development (IDD).

"Pada Jumat (29/6/2018) Chevron Indonesia Company telah mengajukan Revisi I POD dan proposal perpanjangan tiga Kontrak Kerja Sama (KKS) yang terkait dengan Indonesia Deepwater Development (IDD) Tahap 2, yang merupakan salah satu Proyek Strategis National, kepada SKK Migas," ujar Senior Vice President Policy, Government and Public Affairs Chevron Indonesia Yanto Sianipar kepada CNBC Indonesia, saat dihubungi Minggu (1/7/2018).

Lebih lanjut, Yanto mengatakan, dalam proposal revisi proyek tersebut secara siginifikan berhasil mengurangi biaya modal dan operasi, terdiri atas pengembangan lapangan-lapangan Gehem, Gendalo, Gandang, dan Maha. 


(gus) Next Article Target Produksi Megaproyek Laut Dalam Chevron Molor Lagi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular