Ini Langkah Mendag Respons Ancaman Perang Dagang Trump

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
06 July 2018 17:45
Amerika Serikat tengah mengevaluasi penghapusan fasilitas GSP ke 124 produk asal indonesia
Foto: REUTERS/Jonathan Ernst
Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Perdagangan mengaku telah mengirimkan surat kepada United States Trade Representative (USTR) dan Duta Besar AS untuk melakukan lobi terkait dengan acaman perang dagang.

Seperti diketahui, Amerika Serikat tengah mengevaluasi penghapusan fasilitas GSP ke 124 produk asal indonesia, menyusul defisit perdagangan yang dialami AS dengan Indonesia.

"Kami kirim surat kepada USTR dengan Dubes AS, di sini kita lobi," kata Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita usai rapat koordinasi di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jumat (6/7/2018).

Pemerintah, ditegaskan Enggartiasto, merasa tidak perlu membalas ancaman pemerintah negeri Paman Sam. Menurut dia, saling melakukan retaliasi antara negara hanya akan merugikan.

"Kami berpendapat bahwa trade war itu sesuatu yang tidak baik karena nanti trade war dengan China dan Kanada itu akan memberi dampak yang tidak baik bagi perdagangan," katanya.



Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Oke Nurwan mengaku telah mempersiapkan kajian terkait barang-barang apa saja yang nantinya bisa berdampak dari ancaman AS tersebut.

Kajian tersebut, pada minggu depan akan segera dilaporkan dalam sidang kabinet sebelum diputuskan. Meski demikian, Oke belum ingin membeberkan secara rinci kajian yang dimaksud.

"Jadi kami akan melihat, posisi Indonesia seperti apa, posisi AS seperti apa. Kami simulaikan pakai komoditas ini, dampaknya begini," katanya.

"Yang disimulasikan cuma 2-3 komoditas. Nanti akan diputuskan seperti apa. Daftarnya banyak. Tapi saya masih belum bisa kasih tau, karena ini bahan rapat," tegasnya.


(ray/ray) Next Article AS dan Vietnam Lagi Ribut Dagang, Indonesia Bisa Cuan!

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular