Pernyataan Keras Anak Buah Biden Perang Dagang Dengan China

Rahajeng KH, CNBC Indonesia
05 October 2021 18:37
Katherine Tai Jadi Utusan Dagang AS (CNBC Indonesia TV)
Foto: Katherine Tai Jadi Utusan Dagang AS (CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - Perwakilan Dagang Amerika Serikat Katherine Tai mengecam praktik perdagangan China yang tidak adil dan berjanji untuk melindungi kepentingan ekonomi negaranya. Dia menegaskan di bawah Joe Biden, AS akan menggalang sekutu untuk mendorong kembali ekonomi terbesar kedua di dunia itu.

"Tujuan kami bukan untuk mengobarkan ketegangan perdagangan dengan China," kata Tai dilansir dari CNBC International, Selasa (5/10/2021). "Tetapi di atas segalanya, kita harus membela kepentingan ekonomi kita dan itu berarti mengambil semua langkah yang diperlukan untuk melindungi diri kita dari gelombang kerusakan yang ditimbulkan selama bertahun-tahun melalui persaingan tidak sehat."

Dalam pidatonya, Tai mengkonfirmasi laporan CNBC pekan lalu yang menyatakan pemerintahan Biden percaya bahwa Beijing belum mematuhi kesepakatan perdagangan fase satu. Menurut kesepakatan di masa Presiden Donald Trump dan ditandatangani pada Januari 2020, Beijing setuju untuk membeli setidaknya lebih dari US$ 200 miliar lebih banyak barang dan jasa AS dalam kurun 2020 dan 2021, dibandingkan dengan 2017.

Namun, menurut data ekspor AS disusun oleh Peterson Institute for International Economics, China baru mencapai 62% dari target tersebut. Kesepakatan itu dijadwalkan akan berakhir pada akhir 2021.

Pihaknya juga menantikan memimpin negosiasi dengan China, meski tampaknya tidak terlihat keinginan Beijing untuk meningkatkan hubungan bilateral.

"Sejujurnya saya tidak tahu apakah saya bisa mempercayai Beijing sampai saya berbicara dengan mereka," ujarnya. "Kami tidak tahu apa yang bisa kami capai sampai kami mencobanya."

Tai menambahkan akan bekerja sama dengan sekutu AS dan mitra yang berpikiran sama untuk membangun perdagangan internasional yang benar-benar adil yang memungkinkan persaingan yang sehat.

"Kita harus siap untuk menyebarkan semua alat dan mengeksplorasi pengembangan yang baru, termasuk melalui kolaborasi dengan ekonomi dan negara lain. Dan kita harus memetakan arah baru untuk mengubah lintasan dinamika perdagangan bilateral kita," kata Tai.

Pekan lalu, Tai bersama Menteri Perdagangan Gina Raimondo dan Menteri Luar Negeri Antony Blinken bertemu dengan para pemimpin Uni Eropa pada pertemuan perdana Dewan Perdagangan dan Teknologi AS-UE. Pertemuan TTC di Pittsburgh untuk membahas cara memperdalam kerja sama perdagangan dan teknologi, serta menandakan ambisi Barat untuk bersaing secara lebih efektif dengan China.

"Amerika paling efektif ketika kami bekerja dengan sekutu kami," kata Raimondo saat itu. "Jika kita benar-benar ingin memperlambat laju inovasi Tiongkok, kita perlu bekerja sama dengan Eropa."


(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Biden Tiba-Tiba Kecam China, Gegara Perang Dagang Lagi?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular