
Melihat Kecanggihan Astros, Roket yang Bikin Jokowi Takjub

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada hari ini memberikan pengarahan dalam peringatan HUT Tentara Nasional Indonesia (TNI) ke 76 di Istana Merdeka, kompleks Istana Kepresidenan.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi yang didampingi Wakil Presiden Maruf Amin sempat meninjau deretan alat utama sistem persenjataan TNI (Alusista) yang sedang dipamerkan di depan Istana Merdeka.
Jokowi, saat berbicara di depan awak media sempat membanggakan mobil peluncur roket Multiple Launcher Rocket System (MLRS) Astros II MK 6 AV atau roket luncur milik TNI Angkatan Darat.
"Kita telah memiliki Astros sebanyak 56. Ini roketnya bisa meluncur jarak 39 kilometer," kata Jokowi, Selasa (5/10/2021).
Roket ini merupakan buatan Avibras Aerospacial, pabrikan asal Brasil. Terhitung sejak 2016 lalu, Indonesia telah mengimpor hamir enam lusin mobil tempur tersebut.
![]() Pameran alusista rangkaian HUT ke-76 TNI tahun 2021. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto) |
Astros memiliki jenis roket SS-30, SS-40, SS-60, dan SS-80. Keempat jenis roket tersebut memiliki spesifikasi masing-masing yang bisa digunakan sesuai kebutuhan.
Kaliber terkecil Astros adalah 127mm (SS-30) bertabung 32 buah. Roket SS-30 berhulu ledak memiliki panjang 3,9 meter dan berat 6,8 kg per unitnya. Roket ini bahkan mampu menjangkau sasaran sejauh 30 km.
Sementara itu, SS-40 memiliki jarak jangkau 15-35 km dengan berbagai jenis hulu ledak baik HE, cluster atau Dual Purpose. Adapun SS-60 memiliki jarak jangkau 20 hingga 60 km dengan hanya 117 detik sejak diluncurkan.
Ada pula SS-80 dengan jarak jangkau 90 km dan bisa dimuat senjata kimia mematikan.
Meski demikian, sebenarnya Astros memiliki senjata SS-150 dengan jarak jangkau sejauh 150 km. Dalam uji coba penembakan, MLRS Astros disebut dapat membumi hanguskan sasarannya seluas satu hektare area.
MLRS Astros bahkan sudah pernah digunakan di berbagai medan perang seperti perang Iran - Irak, Perang Teluk, Perang Sipil, hingga perang saudara lainnya.
(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Sebut RI Lagi Perang... Perang yang Berlarut-larut