
Trump Ancam Perang Dagang, Jokowi Beri Jawaban Senin
Arys Aditya, CNBC Indonesia
06 July 2018 15:19

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi), pada Senin (9/7/2018), akan membahas ancaman perang dagang yang ditabuh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Kepala Negara mengatakan hal itu di Jakarta Convention Center usai meninjau pameran dan forum Indo Livestock 2018, Jumat (6/7/2018).
"Saya kira hari Senin kita akan bicara secara khusus tentang itu," kata Jokowi saat ditanya langkah pemerintah merespons ancaman perang dagang AS.
Sebelumnya, Ketua Tim Ahli Wakil Presiden Sofjan Wanandi mengungkapkan, Trump akan mencabut sejumlah perlakukan khusus yang saat ini diberikan ke Indonesia.
"Trump sudah kasih warning ke kita karena kita surplus, beberapa special treatment yang dia beri ke kita mau dia cabut, terutama untuk tekstil," katanya, Kamis (5/7/2018).
Sepanjang 2017, Indonesia menikmati surplus US$ 9,59 miliar atau sekitar Rp 134 triliun (kurs Rp 14.000).
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Bidang Hubungan Internasional, Shinta Kamdani, mengatakan AS tengah mengevaluasi produk-produk Indonesia yang mendapat kemudahan di negara tersebut.
"GSP [generalized system of preference] kita sedang direview, dan ada sekitar 124 produk dan sektor yang saat ini sedang dalam review, termasuk di dalamnya kayu plywood, cotton, macam-macam."
GSP merupakan sistem semacam pembebasan bea masuk yang diberikan oleh Amerika Serikat.
(ray/ray) Next Article Trump Ancam 'Hukum' Perikanan RI, KKP: Semoga Tak Terjadi
Kepala Negara mengatakan hal itu di Jakarta Convention Center usai meninjau pameran dan forum Indo Livestock 2018, Jumat (6/7/2018).
"Saya kira hari Senin kita akan bicara secara khusus tentang itu," kata Jokowi saat ditanya langkah pemerintah merespons ancaman perang dagang AS.
"Trump sudah kasih warning ke kita karena kita surplus, beberapa special treatment yang dia beri ke kita mau dia cabut, terutama untuk tekstil," katanya, Kamis (5/7/2018).
Sepanjang 2017, Indonesia menikmati surplus US$ 9,59 miliar atau sekitar Rp 134 triliun (kurs Rp 14.000).
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Bidang Hubungan Internasional, Shinta Kamdani, mengatakan AS tengah mengevaluasi produk-produk Indonesia yang mendapat kemudahan di negara tersebut.
"GSP [generalized system of preference] kita sedang direview, dan ada sekitar 124 produk dan sektor yang saat ini sedang dalam review, termasuk di dalamnya kayu plywood, cotton, macam-macam."
GSP merupakan sistem semacam pembebasan bea masuk yang diberikan oleh Amerika Serikat.
(ray/ray) Next Article Trump Ancam 'Hukum' Perikanan RI, KKP: Semoga Tak Terjadi
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular