Internasional

CEO GE Amerika Latin Ditahan Kepolisian Brasil

Prima Wirayani, CNBC Indonesia
05 July 2018 06:51
Operasi itu dilakukan dengan tujuan untuk membongkar kartel pemasok yang dituduh melakukan penipuan untuk mengamankan kontrak layanan kesehatan publik.
Foto: Reuters
Rio de Janeiro, CNBC Indonesia - Kepolisian Brasil menahan CEO General Electric (GE) Amerika Latin Daurio Speranzini Junior hari Rabu (4/7/2018) sebagai bagian dari penyelidikan dugaan penipuan dan korupsi oleh beberapa perusahaan multinasional dalam sistem layanan kesehatan negara bagian Rio de Janeiro.

Speranzini, yang merupakan mantan pemimpin Philips Medical Systems di Brasil, menjadi satu di antara 22 orang lainnya yang juga ditahan, termasuk Frederik Knudsen, seorang eksekutif di perusahaan Belanda.

Polisi menggeledah 44 tempat, termasuk kantor pusat Philips dan Johnson & Johnson Brasil namun tidak memeriksa kantor GE, kata kantor kejaksaan Rio de Janeiro dalam sebuah pernyataan, tulis AFP.

Operasi berkode Operation Resonance itu dilakukan dengan tujuan untuk membongkar kartel pemasok yang dituduh melakukan penipuan untuk mengamankan kontrak layanan kesehatan publik di Rio antara tahun 1996 hingga 2017.

Kartel yang terdiri dari setidaknya 33 perusahaan dan dipimpin oleh penyalur alat-alat kesehatan Brasil, Oscar Iskin, dijuluki klub lelang internasional.


"Para pejabat tinggi dari berbagai perusahaan pembuat alat kesehatan multinasional mengatur di antara mereka sendiri siapa yang akan memenangi kontrak dengan cara membayar komisi 13% dari nilai kontrak tersebut kepada Iskin," kata jaksa.

Pejabat Iskin kemudian akan "menjadi penghubung antara otoritas kesehatan publik dan perusahaan kartel" untuk mengatur kontrak-kontrak agar tidak dimenangkan oleh kompetitor yang bukan bagian dari kartel.

GE mengeluarkan pernyataan bahwa tuduhan terhadap Speranzini terjadi di masa ketika ia memimpin perusahaan lain.

Speranzini menjadi CEO GE Amerika Latin di Januari setelah sebelumnya memegang posisi presiden departemen kesehatan regional dari 2014 hingga 2017.

Ia adalah CEO Philips Medical Systems di Brasil dari 2004 hingga 2010.

Philips mengatakan sedang bekerja sama dengan otoritas untuk mengungkap tuduhan berumur tujuh tahun itu, menurut situs berita G1.

Johnson & Johnson Medical Devices Brazil mengatakan kepada AFP perusahaan itu mematuhi hukum yang berlaku di negara itu dan bekerja sama dalam penyidikan yang sedang berlangsung.
(prm) Next Article GE-Samsung Garap Proyek Pembangkit Gas Terbesar di Indonesia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular